SMA Kr. Dharma Mulya: Membangun Kepercayaan Diri dan Cinta Budaya Melalui Ruang Ekspresi

Senin 02-12-2024,09:14 WIB
Reporter : Matthew
Editor : Yusuf Ridho

SURABAYA, HARIAN DISWAY -Bagi sebagian pelajar, tampil di hadapan publik sering kali menjadi tantangan besar. Namun, bagi siswa-siswi SMA Kr. Dharma Mulya Surabaya, kesempatan itu berubah menjadi pengalaman berharga untuk belajar, mengeksplorasi bakat, dan menumbuhkan kecintaan pada budaya.  

Yuni Artanti, guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut, mengungkapkan bahwa memberikan ruang ekspresi bagi pelajar adalah salah satu cara untuk membentuk karakter mereka. 

”Banyak murid saya awalnya takut atau merasa tidak percaya diri. Tapi, setelah diberi kesempatan untuk tampil, baik di acara sekolah maupun di ruang publik seperti mal, saya melihat perubahan besar. Mereka lebih berani, lebih terbuka, dan yang terpenting, mereka merasa bahagia,” ujarnya.  

BACA JUGA: Bikin Festival Literasi dan Numerasi, Tim Kampus Mengajar 7 Hibur SD Plus Cahaya Budaya

BACA JUGA:AA Show Tunjukan Cara Unik Belajar dan Refreshing sebelum Ujian di SMA Kristen Petra 1

Di SMA Kr. Dharma Mulya, ruang ekspresi itu diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan. Salah satunya adalah tampil di acara-acara publik seperti di FYP Market Pakuwon Mall Surabaya. 

Dalam acara itu, para siswa menampilkan berbagai bakatnya, mulai menyanyi, menari, hingga bermain musik tradisional. 

”Awalnya saya gugup sekali. Tapi, setelah tampil, rasanya bangga karena penonton menikmati penampilan kami,” kata Andre, salah seorang siswa yang ikut dalam pertunjukan musik tradisional. 

BACA JUGA:Budaya Membaca Buku di Tiongkok

 BACA JUGA:Budaya Minta Restu, Masih Mujarabkah?

Namun, bukan hanya di ruang publik, sekolah itu juga menghadirkan Gelar Karya P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sebagai sarana ekspresi internal. Tahun ini tema yang diusung adalah Merajut Budaya, Mengukir Identitas Bangsa. Melalui tema tersebut, siswa diajak untuk lebih mengenal budaya Indonesia dan mencintainya. 

”Kegiatan ini membuat saya lebih bangga dengan identitas bangsa kita. Selain itu, saya jadi lebih berani mencoba hal baru,” ungkap Priskila, ketua OSIS SMA Kr. Dharma Mulya.  

Berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti tari, musikalisasi puisi, hingga wayang, mewarnai Gelar Karya P5. Tidak hanya itu, siswa juga diberi kebebasan untuk berkreasi di luar seni seperti bazar makanan dan minuman yang diisi kreativitas siswa kelas X-XII. 

BACA JUGA:Bulan Bahasa 2024 SMA Santo Carolus Surabaya, Cinta Bahasa Indonesia Lestarikan Budaya Daerah

BACA JUGA:Taruna Budaya Jawa Timur Kolaborasi dengan Desa Ketapanrame untuk Pemajuan Kebudayaan

Kategori :