SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota Surabaya memastikan bahwa stok bahan pangan dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Selain menggelar Operasi Pasar, Pemkot juga akan meningkatkan kegiatan pasar murah di setiap kecamatan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya Dewi Soeriyawati menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perum Bulog terkait ketersediaan beras SPHP dan dengan distributor MinyaKita, tepung, serta gula.
“Kita juga sudah koordinasi dengan beberapa distributor agar mereka bisa membantu ketersediaan stok di pasar-pasar,” ungkap Dewi.
Dewi menambahkan, meskipun ada sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas, stok pangan di Surabaya tetap terjaga.
BACA JUGA:Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Surabaya Bertambah Jadi 102 Unit
BACA JUGA:Banjir di Surabaya dalam 2 Hari Terakhir, Ternyata Ini Penyebabnya...
“Cabai, bawang merah, bawang putih, telur, dan daging masih aman. Kebanyakan Nataru, lebih ke bahan-bahan pembuatan kue, seperti gula, dan tepung,” jelasnya.
Warga juga dapat menemukan stok bahan pangan di Kios/Warung TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang tersebar di beberapa pasar tradisional.
Saat ini, terdapat sekitar 40 Kios atau Warung TPID yang dikelola oleh PD Pasar Surya, termasuk di Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng Baru, dan Pasar Tambahrejo.
“Jadi tidak hanya beras, sekarang kita penuhi dengan gula dan minyak, lalu ada penambahan telur juga,” tambahnya.
Dinkopumdag Surabaya tidak hanya rutin mengadakan Operasi Pasar, tetapi juga akan memperbanyak Pasar Murah di kecamatan.
BACA JUGA:Surabaya Siapkan Proyek Tanggul Laut untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Kota
BACA JUGA:Eri Catat 200 Titik Banjir di Surabaya, Sentil Warga yang Tolak Perbaikan
Dalam kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, mereka meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar setiap bulan.