BACA JUGA: Khasanah Ramadan 2025 (2): Titian Kerinduan
Sesama anggota keluarga berupaya pulang kantor lebih awal agar dapat berbuka puasa di rumah sama-sama. Memperebutkan waktu untuk dapat shalat jamaah tarawih di masjid bersama keluarga.
Suasana ini saya tangkap selaksa pandora besar bahwa Ramadan adalah penguatan umat yang paling nyata. Kolega dan kerabat yang tidak biasa berjualan, kini memasak dan memasarkannya secara digital.
Bahan makan buat takjil dan berbuka puasa serta sahur sudah tersedia oleh sanak-saudara yang mendadak sebagai penjual makanan. Perekonomian jelas tumbuh dan merata karena belanja di rumah tetangga atau sanak saudara yang jauh tetapi dapat dikirim melalui media “angkutan digital”, sambunglah silaturahmi kawan.
BACA JUGA: Khasanah Ramadan 2025 (1): Barakallah, Puasa Lagi, Kan...
Ramadan kata anak-anak saya sangat kita, bukan sekadar kami atau mereka. Yakni terasa kebersamaan dan kumpul di kala buka serta saur, ini adalah momentum yang sangat mengesankan.
Inilah saat di mana nilai-nilai keakraban dan saling berwejangan terlontar tanpa terasa. Obrolan selama berbuka maupun makan saur sangat mengena. Sungguh Ramadan menjadi bulan yang terpotret spesial untuk seluruh umat Islam.
Apalagi terdapat pemaknaan bahwa ajarannya penuh rentang nikmat, keberkahan dan pengampunan. Dalam Ramadan ini pesan-pesan dalam Alquran kian maujud. Perhatikanlah QS. Taha ayat 32 yang menyatakan demikian:
BACA JUGA: Ramadan, Momentum untuk Melawan Darurat Korupsi
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa."
Anak-anak juga kian rajin berbagi kepada sesama, terutama kepada keluarga yang kurang mampu. Ada manifest merealisir QS. Al Isra ayat 26: "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
Lebih dari itu agenda Ramadan semakin memperkukuh dalam menguatkan pesan QS. At Tahrim ayat 6: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
BACA JUGA: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan Kota Surabaya, Kamis, 6 Maret 2025
Akhirnya dalam kesempatan Ramadan inilah kita bertekad memperindah pakaian pekerti kita bersama keluarga masing-masing: QS. Al Baqarah ayat 187 mengungkapkan: "...Hunna libasul lakum wa antum libasul lahunn.... Yakinlah bahwa memang keluarga itu keindahan: Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka..."
Barakallah. (*)
*) Guru Besar Fakultas Hukum dan Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup-SDA MUI Jatim, dan Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur