HARIAN DISWAY - Legenda bulutangkis Indonesia, Mulyo Handoyo antusias kembali ke pelatnas. Ia akan menjadi bagian dari skuad Cipayung untuk pertama kalinya setelah 16 tahun. Kali ini, Mulyo direkrut sebagai Koordinator Tim Pelatih oleh PBSI.
Jabatan tersebut merupakan yang pertama kalinya ada dalam struktur organisasi PP PBSI.
Mulyo akan bertanggung jawab sebagai koordinator untuk pelatih teknik dari lima sektor. Sementara itu, PBSI masih dalam proses perekrutan pelatih.
“Saya jujur saja belum bisa berbicara banyak tentang hal itu. Sebab, tim kepelatihan sendiri belum sepenuhnya terbentuk. Setelah terbentuk, baru bisa dibicarakan program ke depan,” kata Mulyo saat dihubungi oleh Harian Disway.
Mulyo juga belum bisa memastikan tugasnya, apakah akan terjun menangani pemain atau berfungsi sebagai koordinator. Selama ini, ia dikenal sebagai pelatih tunggal putra.
BACA JUGA:Lolos BWF World Tour Finals, Sabar/Reza dan Dejan/Gloria Tetap Ikut Kejurnas PBSI 2024
Ia merupakan sosok yang mengantarkan Taufik Hidayat meraih emas Olimpiade Athena 2004 dan memenangkan Kejuaraan Dunia 2005. Mulyo juga berjasa dalam perkembangan tunggal putra India dan Singapura.
Namun, Mulyo tidak menampik bahwa ia memiliki target khusus untuk bulu tangkis Indonesia. Ia enggan berbicara banyak sebelum PBSI menentukan pelatih-pelatih untuk pelatnas tahun depan.
“Pastinya ada. Ini adalah tugas yang harus dipertanggungjawabkan. Ada hal khusus yang ingin saya lakukan. Tidak boleh main-main dalam bekerja. Harus serius karena berkaitan dengan semuanya,” ujar pria berusia 64 tahun itu.
Keseriusan Mulyo sudah terlihat sejak awal. Setelah kepengurusan PP PBSI 2024-2028 dilantik, Mulyo langsung mengunjungi Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin, 2 Desember 2024.
“Saya sudah ke Cipayung, tetapi belum ada apa-apa. Hanya lihat-lihat saja, karena timnya juga belum terbentuk. Cuma melihat-lihat,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kejurnas PBSI 2024: Pemain Pelatnas Kembali Bela Klub, Persaingan Makin Ketat!
BACA JUGA:Nama Pengurus PP PBSI 2024-2028, Enam Olimpian Bantu Fadil Imran
“Yang saya lihat dari luar adalah lapangan. Tetap sama seperti yang saya lihat terakhir kali pada 2008,” imbuh Mulyo.