Di Indonesia, joke yang menyatakan bahwa ”orang miskin dilarang sakit” tampaknya masih berlaku hingga sekarang.
Apakah pemerintahan Prabowo-Gibran akan mampu mewujudkan layanan kesehatan yang benar-benar berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat tanpa membedakan kelas ekonomi seperti yang terjadi di rumah sakit di Melbourne, tentu waktulah yang akan membuktikan. (*)
*)Santi Martini adalah dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.
*)Mega M. Puteri adalah dosen FKG dan koordinator Program Pendidikan WUACD, Universitas Airlangga.