“Rute-rute ini dirancang untuk menjangkau wilayah-wilayah yang memiliki kebutuhan tinggi akan transportasi pelajar,” jelas Tundjung.
Lebih dari sekadar mengurangi kemacetan, bus sekolah ini juga berfungsi untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor oleh siswa di bawah umur.
Kehadiran armada bus sekolah gratis ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga meningkatkan keselamatan para pelajar.
"Dengan layanan bus sekolah, risiko kecelakaan pada siswa dapat diminimalisir," ungkapnya.
BACA JUGA:Dispendik Surabaya Usul Libatkan UMKM Dekat Sekolah Permudah Distribusi Makanan Gratis
BACA JUGA:Amankan Stok Pangan Jelang Nataru, Pemkot Surabaya Sediakan Kios Sembako Murah di Sejumlah Pasar
Pelajar SMA Mendominasi, Rute Tandes-Wijaya Kusuma Favorit
Anda sudah tahu, sepanjang November 2024, bus sekolah gratis telah melayani 5.665 siswa.
Dari angka itu, sebanyak 2.946 siswa berangkat dan 2.719 siswa pulang menggunakan bus tersebut.
Dari lima rute yang disediakan, rute Kecamatan Tandes - Wijaya Kusuma jadi favorit jam keberangkatan.
Ada 919 siswa yang menaiki rute ini. Sementara saat kepulangan, favorit rute Kecamatan Rungkut - Wijaya Kusuma dengan 687 siswa.
Rinciannya, pada rute Dukuh Menanggal - Wijaya Kusuma, terdapat 670 siswa yang diangkut saat berangkat. Rute Kecamatan Rungkut - Wijaya Kusuma mencatat 812 siswa, sementara rute Kecamatan Tandes - Wijaya Kusuma mencapai 919 siswa.
BACA JUGA:Banjir di Kedungdoro, Pemkot Surabaya Temukan Kulit Kabel Utilitas Curian Sumbat Saluran Air
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Adakan Pemutihan Pajak PBB Untuk Akhir Tahun, Cek Jadwalnya di Sini
Untuk perjalanan pulang, rute Dukuh Menanggal - Wijaya Kusuma mengangkut 651 siswa, diikuti oleh rute Kecamatan Rungkut dengan 687 siswa dan rute Kecamatan Tandes yang membawa 605 siswa.