Rys menyebut bahwa acara itu telah berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan pada tahap pre-production. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim penyelenggara yang telah menciptakan suasana diskusi yang kondusif dan bermakna.
BACA JUGA:Profil 5 Pemain Utama Film Terkutuk, Salah Satunya Baim Wong
Acara itu tidak hanya memberikan wawasan baru tentang isu feminisme dan patriarki dalam film Korea, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa dalam menyelenggarakan event.
Dengan tema yang relevan dan pembahasan yang mendalam, Korean Cinecon 2024 berhasil menarik perhatian peserta dan memberikan pengalaman yang berharga bagi semua pihak yang terlibat. (*)
*) Mahasiswa magang jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.