Tahun ini, pihaknya telah meluncurkan program tanggung jawab sosial di delapan lokasi, dengan berbagai kegiatan seperti desa wisata, ketahanan pangan, kesehatan, dan pendidikan.
BACA JUGA:Rekayasa Algoritma yang Menipu, Illusion of Control Bikin Pemain Judi Online Kecanduan
Ahmad menegaskan bahwa PLN akan tetap mendampingi dan membantu mengembangkan kegiatan ini di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap, pada tahun 2025 kami dapat membantu pengembangan Kampung Lali Gadget lebih lanjut sampai tahun 2026 nanti,” katanya.
Sementara itu, Achmad Irfandi selaku pemimpin inisiatif Kampung Lali Gadget mengaku bersyukur ada banyak pihak yang turut mendukung solusi yang ia tawarkan untuk membebaskan anak-anak dari belenggu perangkat elektronik melalui Kampung Lali Gadget.
Ia berharap, kolaborasi ini terus berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama. Yakni, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak tanpa ketergantungan pada gadget.
"Dampaknya bagus setelah ada pembinaan dari PLN. Ada peningkatan omzet kunjungan pasca renovasi. Sekitar 30-40 persen dari tahun lalu," tutur Irfandi. (*)