Generasi muda sekarang ini dianggap kurang etika kesopanan dan penguasaan keagamaan. Banyak seliweran unggahan yang menggambarkan hal itu. Langkah pencegahan pun dilakukan oleh pihak terkait. Termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.
Salah satu cara yang dilakukan adalah menggelar lomba Keagamaan Islam untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Itu dijadikan upaya menanamkan akhlak mulia dan budi pekerti kepada para siswa.
Ada sembilan cabang lomba. Yaitu Banjari, Cerdas Cermat Islam (CCI), Hafalan Alquran, Membaca Kitab, Kaligrafi, Tartil Alquran, Qira'ah/MTQ, Pemilihan Dai Remaja (Pildaraja), dan Musabaqah Syahril Quran (MSQ).
“Kalian sudah jadi juara di sekolah masing-masing, pertahankan untuk menjadi juara di sini,” ujar Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari, melalui Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Kasmujiraharja, saat membuka acara pada beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Kompetensi Pengawas dan Kepala Sekolah di Jombang Ditingkatkan
BACA JUGA:Program Kain Seragam Gratis Berlanjut Tahun Depan di Jombang
Kasmujiraharja menegaskan, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kompetisi tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual. “Gelaran tahunan ini adalah wadah bagi siswa untuk mengekspresikan seni dan bakat mereka sesuai norma agama serta membangun daya kreativitas yang mendukung penguatan profil pelajar Pancasila,” jelasnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya melombakan delapan cabang, tahun ini ada tambahan satu cabang baru, yakni Musabaqah Syahril Quran (MSQ). Kasmujiraharja mengungkapkan, tambahan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa dalam mengekspresikan bakat keagamaannya.
“Lomba ini juga menjadi seleksi awal untuk mempersiapkan siswa menuju pentas PAI di tingkat nasional. Dengan demikian, setiap tahapan lomba kami laksanakan dengan maksimal,” ujarnya.
Sebagai agenda tahunan, lomba keagamaan ini menjadi bagian dari upaya Disdikbud Kabupaten Jombang untuk meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam aspek karakter. “Melalui acara ini, kami berharap dapat terus menanamkan nilai-nilai keagamaan sekaligus mendorong siswa untuk meraih prestasi lebih tinggi,” pungkasnya. (*)