194 Guru di Jombang Ikuti Pendidikan Guru Penggerak
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Wor Windari membuka pameran panen hasil belajar Lokakarya 7 PGP Angkatan 10.--
HARIAN DISWAY - Upaya perbaikan mutu pendidikan terus dilakukan Pemkab Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satunya adalah menggelar pendidikan guru penggerak (PGP). Sudah ada 10 angkatan yang dinyatakan lulus.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Jombang Wor Windari mengatakan, PGP adalah program pengembangan profesi bagi guru untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, serta pendampingan selama 9 bulan.
“Guru Penggerak dibekali untuk menjadi penggerak di satuan pendidikan masing-masing. Tugas yang mereka emban yakni menggerakkan ekosistem di satuan pendidikan guna mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” tuturnya.
Dijelaskan olehnya, Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 10 di Jombang diikuti sebanyak 194 peserta. Selama menjalankan kegiatan, mereka didampingi 33 Pengajar Praktik dan 17 Fasilitator. PGP angkatan 10 dilaksanakan selama 6 bulan efektif atau setara dengan 310 jam pelajaran. Terhitung sejak 15 Maret 2024 hingga 28 November 2024 kemarin. “Hasil jerih payah tadi dituangkan dalam Pameran Panen Hasil Belajar. Setidaknya, dalam wadah 17 stan pameran,” jelasnya.
BACA JUGA:Kompetensi Pengawas dan Kepala Sekolah di Jombang Ditingkatkan
BACA JUGA:Program Kain Seragam Gratis Berlanjut Tahun Depan di Jombang
Dirinya mengapresiasi Pameran Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 PGP Angkatan 10 yang digelar Rabu 23 Oktober silam dan di Auditorium Natuwar Universitas PGRI Jombang itu. Merupakan hasil dari ratusan Calon Guru Penggerak yang telah menempuh pendidikan selama 6 bulan.
“Kami sangat mengapresiasi Pameran Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 PGP Angkatan 10. Karena merupakan hasil jerih payah ratusan calon guru penggerak selama 6 bulan,” papar Plh. Kadisdikbud Jombang, Wor Windari.
Implementasi tugas tadi, lanjut Kepala DPMPTSP Kabupaten Jombang itu, Guru Penggerak diharapkan menjadi pemimpin pendidikan di masa depan. Sekaligus mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik.
Pemkab Jombang juga telah memberikan fasilitas kepada Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jatim untuk menggelar Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10. Lokakarya sendiri sekaligus menjadi agenda pamungkas bagi calon guru penggerak sebelum mendapatkan penilaian akhir.
BACA JUGA:Kampanye Hari Pertama: Khofifah ke Jombang dan Surabaya, Risma dan Luluk ke Mana?
BACA JUGA:30 Pengedar dan Bandar Narkoba Masuk Tahanan Polres Jombang
Seluruh guru beradu kreativitas, mulai dari inovasi-inovasi pembelajaran, desain tampilan dalam presentasi, hingga tampilan stan dan kostum yang digunakan pada setiap kelas. Ada yang menggunakan baju adat, ada yang menggunakan pakaian formal. Seluruhnya menarik, begitu juga dekorasi yang digunakan, semuanya tampak kreatif dan inovatif.
Agung Gunawan, perwakilan dari Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa Lokakarya 7 PGP Angkatan 10 dilaksanakan oleh 29 Kabupaten / Kota di Jawa Timur. Salah satunya, di Kabupaten Jombang. Lokakarya 7 merupakan hasil dari CGP baik prestasi maupum kompetensinya yang didapat selama 6 bulan pembelajaran. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: