Proses penulisannya hanya tiga bulan, tapi revisinya memakan waktu lebih dari satu tahun. Cerita ini terinspirasi dari mitos manusia harimau di berbagai daerah Indonesia.
Lelaki Harimau bukan sekadar kisah kriminal, tetapi juga renungan mendalam tentang hubungan manusia dengan alam bawah sadar dan mitos.
- 3. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas: Maskulinitas yang Ditelanjangi
Pada buku Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas mengisahkan perjalanan Ajo Kawir yang impoten. --youtube
Ajo Kawir, seorang pria dengan trauma masa kecil yang membuatnya impoten, menjadi pusat cerita dalam novel ini. Di tengah kerasnya dunia yang mendewakan kekerasan, perjalanan Ajo menerima diri dan menemukan cinta sejati menjadi cerita yang penuh liku dan emosi.
Film adaptasi novel ini, garapan Edwin, meraih Golden Leopard di Festival Film Locarno 2021. Karya ini juga sering disebut sebagai salah satu buku terbaik tahun 2015 oleh media internasional seperti The Guardian.
Judulnya yang panjang dan unik menjadi daya tarik tersendiri. Novel ini secara eksplisit mengkritik patriarki dan budaya kekerasan yang sering dianggap wajar di masyarakat.
Kisahnya keras, tapi penuh kelembutan. Eka berhasil menggambarkan bagaimana trauma bisa melahirkan cinta dan pengampunan.
Lewat ketiga karya ini, Eka Kurniawan tidak hanya menciptakan cerita, tetapi juga memperluas batas-batas sastra Indonesia. Dia membawa suara bangsa ini ke panggung dunia, tanpa kehilangan akar budaya yang menjadi identitasnya.
Bagi Anda yang belum mengenal Eka Kurniawan, ini adalah waktu yang tepat. Siapkan diri untuk menyelami dunia yang penuh magis, getir, dan indah dalam cara yang sama sekali berbeda. (*)