Eka Kurniawan Diskusi Soal Novel Terbaru Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong, Angkat Isu Pemaksaan Dalam Ibadah
Eka Kurniawan (kanan) dan Satrio Kurnawan (kiri) memulai sesi book talk mengenai buku novel 'Anjing Mengeong Kucing Menggonggong'--Harian Disway/ Angelita Ariko Pinkan
HARIAN DISWAY - Novelis Eka Kurniawan menyapa para penggemarnya di Surabaya dengan mengadakan Book Talk yang bertempat di perpustakaan C2O Library & Collaborative pada Kamis, 12 Desember 2024.
Acara tersebut cukup meriah, terlihat dari antusiasme para penggemar buku Eka Kurniawan yang terus berdatangan dan memenuhi ruangan.
Kegiatan dimulai dengan bincang diskusi mengenai buku novelnya berjudul 'Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong' atau AMKM yang telah di luncurkan sekitar 31 Juli 2024 lalu.
Dengan dipandu Satrio Kurnawan sebagai moderator, Eka pun menjelaskan alasan ia membuat buku AMKM ini dengan tema kesalehan.
"Karena ini pengen nulis apapun yang tiba-tiba menarik perhatian dan tema semacam kesalehan soal kita bagaimana beragama," kata pria lulusan Fakultas Filsafat itu.
BACA JUGA:3 Karya Besar Eka Kurniawan yang Mengguncang Dunia Sastra
BACA JUGA:Dramaturgi Politik Pilkada Surabaya, Panggung Sandiwara Para Tokoh
Para pengunjung yang terlihat antusias mengikuti acara book talk Bersama Eka Kurniawan--Harian Disway/ Angelita Ariko Pinkan
Ditambah baginya, ini adalah hal yang baru. Dari kelima novel yang sudah ditulis Eka, novel AMKM adalah satu-satunya yang sangat spesifik membahas hubungan seseorang dengan agama dan keyakinan.
Buku AMKM sendiri bercerita tentang Sato Reang, sang tokoh utama yang merasa tertekan karena selalu disuruh ayahnya untuk disiplin dalam urusan ibadah.
Hingga akhirnya Sato Reang memutuskan untuk membangkang, tidak ingin diatur dan mulai melakukan sesuatu yang ia inginkan, meninggalkan jalan hidup sebagai anak saleh yang selama ini ditunjukkan oleh ayahnya.
Adapun masa kesulitan yang Eka temui dalam menulis buku ini yakni merasa belum menemukan yang tepat.
"Ya kadang pengen bikin bagus, kalau belum ngerasa bagus saya tulis lagi. Selain itu juga tentu saja ada banyak kesibukan sehingga ya masih susah untuk nulis novel. Meskipun pengen tapi ya nggak bisa, jadi kadang-kadang nulis di waktu tertentu aja" tuturnya.
BACA JUGA:Psikiatri Matra Laut: Kesehatan Jiwa di Tengah Gelombang Samudera Kehidupan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: