INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) dua hari ini ditutup terus melemah. Bahkan, berdasar catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jatim, tiga emiten dengan transaksi paling besar juga ditutup dengan grafis berwarna merah.
Trainer Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur Asikin Ashar mengatakan, pada Kamis, 12 Desember 2024, IHSG ditutup 0,94 persen menjadi 7.394. Total transaksi sebesar Rp 12,11 triliun.
Ia mengungkapkan, transaksi investor asing untuk net sell ada di angka Rp 2 triliun. Secara akumulatif dari awal tahun, investor asing membukukan net buy sebesar Rp 21,32 triliun (mtm).
“Hari ini (Jumat, 13 Desember 2024, Red) penutupan di 16.15, IHSG kembali ditutup melemah 0,94 persen. Total transaksi Rp 12 triliun. Saham naik ada 202 emiten, saham yang turun ada 414 emiten, dan saham yang tidak bergerak ada 330 emiten,” katanya.
BACA JUGA:Masa Depan KTM di MotoGP Terancam Saham Anjlok, Bagaimana Kontrak Pedrosa?
BACA JUGA:Saham BBRI Menjadi Primadona Trader lokal
Di pasar saham kemarin, semua sektor mengalami penurunan harga saham. Paling besar terjadi di sektor industri bahan baku, minus 1,4 persen. Lalu sektor transportasi minus 1,29 persen dan sektor finance sebesar 0,94 persen.
Bahkan, tiga besar emiten yang paling banyak transaksinya saja mengalami penurunan harga saham. Seperti Bank Rakyat Indonesia. Bank dengan kode BBRI itu dibuka di angka Rp 4.240 per lembar saham.
Sayangnya, saat penutupan pasar saham, angkanya turun 2,11 persen. Hari itu, harga tertinggi BBRI berada di angka Rp 4.270 per lembar saham. Lalu Bank Mandiri yang juga ditutup dengan melemah.
grafis by Arya--
Saham emiten dengan kode BMRI tersebut turun 1,63 persen. Padahal, pada pembukaan pasar saham, emiten tersebut berada di angka 6.050 per lembar saham. Bank Central Asia (BBCA) juga mengalami penurunan 1,23 persen dari Rp 10.125 per lembar saham.
“Jadi, saham yang marketalisasinya besar mengalami penurunan,” ungkapnya.
IHSG dalam satu minggu terakhir juga terus mengalami pelemahan. Yang tertinggi terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024, pukul 10.00 WIB. Saat itu IHSG berada di angka 7.519. Tapi, hari itu IHSG grafiknya terus turun dan ditutup di angka 7.467.
Kantor IDX Jawa Timur di Jalan Kusuma Bangsa Surabaya.-Ariko Pingkan-
Ia juga mengungkapkan, dalam sepekan terakhir, emiten yang paling aktif di bursa efek adalah saham perbankan. Kondisi itu bahkan tidak hanya menjadi tren minggu ini. Tetapi dalam satu tahun terakhir.