Mereka membawakan koreografi dengan wajah ekspresif. Gerakannya juga kompak dan harmonis. Sesekali mereka berputar mengitari pohon Natal.
BACA JUGA:Innofashion Show 6 Evolve, Cara PCU Membangun Personal Branding di Dunia Fashion
Penampilan mereka berhasil mencuri perhatian para penonton. Pun, mendapat tepuk tangan meriah.
Penampilan tari Joy to the World oleh Mahasiswa PCU, Jeremy Handy dan Jeremy Chrystofer-Dinar Mahkota Parameswari-Harian Disway
Acara dilanjutkan dengan kuis berhadiah yang terbuka untuk tamu undangan dan mahasiswa. Untuk ikut serta, peserta diminta memindai barcode terlebih dahulu.
Setelah semua bergabung, permainan dimulai dengan 10 pertanyaan yang berkaitan dengan peluncuran Windmolen Kerstboom dan tema Natal. Seperti "Apa tema Natal PCU tahun ini?" atau "Siapa raja yang merasa terancam oleh kelahiran Yesus?"
Suasana kuis berlangsung ramai, karena hasil jawaban peserta langsung ditampilkan di layar.
Hal itu menambah keseruan bermain. Kuis berakhir dengan tiga orang pemenang. Ketiganya kemudian dipanggil maju untuk diberikan hadiah berupa kaos.
BACA JUGA:Lepas Penat Setelah UTS, PCU Gelar Workshop Menghias Korean Bento Cake
BACA JUGA:Workshop Pembuatan Card Holder di PCU Ternyata Gampang-Gampang Susah
Setelah kuis selesai, acara ditutup dengan sesi foto bersama. Para tamu undangan dan mahasiswa kemudian diberi kesempatan untuk menuliskan Christmas wish di sebuah kertas. Menulis harapan-harapan pada malam Natal dan tahun baru 2025 mendatang.
Kertas itu kemudian ditempelkan pada replika buku besar yang terletak di samping pohon Natal Windmolen Kerstboom.
Di sekitar pohon, terdapat replika buku besar berwarna abu-abu. Sebagai tempat para tamu dan mahasiswa menuliskan Christmas wish-nya.
Selain itu, terdapat hiasan lain bergaya Belanda. Seperti sepeda dengan keranjang yang dipenuhi bunga.
Terry Ramadhani dan Claire Annabelle sedang membaca koleksi buku yang ada di Windmolen Kerstboom-Dinar Mahkota Parameswari-Harian Disway