Waktu itu, Paulo Fonseca menegaskan bahwa ia tidak sedang menghukum Hernandez. Keputusannya tak lebih dari rotasi biasa.
"Seperti yang selalu kulakukan, kami ngobrol sebelum pertandingan. Situasi Theo mudah dijelaskan. Ia bermain terlalu banyak. Termasuk bersama timnasnya," jelas Fonseca dikutip Calciomercato. "Ia belum mencapai kondisi fisik terbaik," imbuhnya.
BACA JUGA:Theo Hernandez: Si Rubah Prancis di Kotak Penalti
BACA JUGA:Legenda Juventus Sebut AC Milan Blunder Lepas Pierre Kalulu, Rossoneri Nyesel, Kan?
"Ia perlu memperbaiki kondisi agar lebih bugar. Ia pemain yang penting buat kami," kata Fonseca. "Aku tidak pernah menghukumnya. Ini (mencadangkan) hanya cara agar ia jadi full-back terbaik di dunia lagi," kelit sang pelatih.
Yang jelas, penampilan angin-anginan Hernandez membuat AC Milan ogah memperpanjang kontrak mantan bek Real Madrid tersebut. Bahkan sampai ia bertemu petinggi klub pada 17 Desember 2024, mereka tidak membahas soal kontrak.
Tuntutan gajinya menambah kebisingan eksternal. Rumornya, Real Madrid mau membelinya kembali. Bahkan Manchester United juga dikabarkan berminat. (*)