Jumlah Pemudik ke Surabaya Naik 20 Persen Jelang Nataru, Gereja dan Perbatasan Kota Dijaga Ketat

Sabtu 21-12-2024,14:13 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

"Karena di Kota Surabaya, Satpol PP sudah sering melakukan operasi PPKS, mudah-mudahan ini (pengemis, Red) tidak ada," kata Fikser.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Terjunkan 1.200 Personel dan Gelar Razia Knapolt Brong Saat Libur Nataru

BACA JUGA:Polri Latih Ratusan Satpam di Surabaya untuk Ciptakan Keamanan Maksimal Jelang Nataru

Selama periode libur Nataru 2024/2025, Satpol PP bersama instansi terkait juga akan melakukan patroli di titik-titik keramaian, termasuk patroli bersama kepolisian dalam menjaga keamanan gereja saat malam Natal. 

"Personel Satpol PP juga dikerahkan bersama kepolisian untuk menjaga keamanan di lokasi ibadah," tambahnya.

Fikser menyampaikan, Pemkot Surabaya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 300/26738/436.8.6/2024 untuk meningkatkan keamanan, ketentraman, dan toleransi masyarakat selama Nataru 2024/2025. 

Salah satu poin dalam SE itu adalah mewajibkan tempat hiburan seperti karaoke dan diskotik tutup pukul 18.00 WIB pada malam Natal.

Langkah itu bertujuan untuk menghormati umat Kristiani yang menjalankan ibadah.

Sedangkan, pada malam Tahun Baru, rekreasi hiburan umum (RHU) di Surabaya diperbolehkan beroperasi hingga pukul 04.00 WIB dengan syarat tidak menerima pengunjung di bawah usia 18 tahun.

BACA JUGA:Kendaraan Dinas Mulai Hijrah ke Mobil Listrik, Pemkot Surabaya Pilih Skema Sewa Biar Lebih Hemat

BACA JUGA:Hemat Rp 9,3 Miliar, Pemkot Surabaya Pilih Sewa 42 Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman menyampaikan, Operasi Lilin untuk pengamanan Nataru di Kota Pahlawan akan fokus pada Pos PAM di 25 titik strategis dan satu Pos Terpadu di Taman Bungkul. 

"Dengan harapan, Pos Terpadu nanti bisa menjadi pusat operasi ataupun pusat kegiatan dari Operasi Lilin," kata Arif.

Selain itu, kepolisian juga akan melakukan penyekatan di delapan titik batas Kota Surabaya saat malam Tahun Baru, termasuk di Bundaran Waru, Karang Pilang, MERR (Middle East Ring Road) - Rungkut, dan Jembatan Suramadu sisi Surabaya. 

"Penyekatan ini bukan untuk menutup Surabaya bagi warga luar, namun kita tidak menerima aktivitas yang mengacau atau mengganggu kenyamanan dan ketertiban yang kemungkinan itu datang dari luar Surabaya," ujarnya.

Arif juga menegaskan bahwa pencegahan terkait konvoi kendaraan pada malam pergantian tahun menjadi fokus utama. Begitu pula antisipasi terhadap kendaraan yang menggunakan knalpot brong. 

Kategori :