BACA JUGA:Galatasaray Kepincut Christian Eriksen, MU Mau Lepas?
Keputusan untuk Pergi pada Januari
Dalam pernyataannya, Ziyech juga menegaskan bahwa ia telah memberitahu manajemen Galatasaray. Ia memutuskan akan meninggalkan klub pada bursa transfer Januari mendatang.
"Galatasaray sudah berakhir bagi saya. Saya telah mengatakan kepada mereka bahwa saya akan pergi pada Januari, dan mereka tidak bertanya apa-apa lagi kepada saya. Saya melakukan apa yang saya inginkan," tambah Ziyech.
Keputusan untuk hengkang itu tidak hanya didasari oleh ketidakpuasan terhadap pelatih dan manajemen, tetapi juga oleh keinginannya untuk kembali mendapatkan kesempatan bermain secara reguler dan lebih banyak tampil di level tertinggi.
Rumor Kepindahan ke Rennes
Meski masih terikat kontrak dengan Galatasaray, Ziyech sudah mulai dilirik oleh klub-klub besar. Salah satunya adalah Rennes, yang dikabarkan tertarik untuk merekrutnya pada Januari mendatang.
Klub Ligue 1 ini melihat potensi besar pada Ziyech, yang pernah menjadi bintang di Ajax dan sempat menunjukkan kualitasnya di Chelsea, meskipun tidak mendapat banyak kesempatan bermain.
Ziyech, yang memiliki pengalaman luas di Eropa, berharap untuk melanjutkan kariernya di klub yang mampu memberinya kesempatan untuk berkembang dan tampil secara reguler. Sebuah langkah yang mungkin akan membuka babak baru yang lebih cerah bagi sang pemain.
Pelatih Galatasaray Okan Buruk dikritik oleh Hakim Ziyech, anak asuhnya. Bagi Ziyech, Buruk adalah orang yang membuatnya ingin pergi dari Galatasaray.-@okanburuk-Instagram
BACA JUGA:Skuad Bertabur Bintang Galatasaray, Tantang Fenerbache di Papan Atas Liga Turki
BACA JUGA:MU Ditahan Galatasaray 3-3, Erik Ten Hag: Saya yang Tanggung Jawab!
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun situasinya di Galatasaray berakhir dengan ketegangan, Ziyech tetap menjadi salah satu pemain dengan kualitas yang diakui di level internasional.
Kariernya yang sempat meroket bersama Ajax dan kontribusinya dalam keberhasilan Chelsea meraih Liga Champions 2020/2021, menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan untuk bersinar di klub-klub besar Eropa.
Keputusan Ziyech untuk meninggalkan Galatasaray menunjukkan bahwa meskipun tekanan dan frustrasi bisa menjadi bagian dari perjalanan seorang atlet, penting bagi mereka untuk tetap memprioritaskan kebahagiaan. Berikut perkembangan karier mereka.