Terowongan Joyoboyo Resmi Dibuka, Jadi Wisata Baru Saat Nataru

Senin 23-12-2024,18:14 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan terowongan (tunnel) pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS), pada Senin, 23 Desember 2024. 

Peresmian ini menjadi kado istimewa menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Warga Kota Surabaya kini memiliki wisata baru saat libur Nataru.

Anda sudah tahu, rencana pembangunan terowongan bawah tanah penghubung TIJ-KBS ini sudah direncanakan sejak 2020. Namun, baru dibangun pada Agustus 2023 dan diresmikan hari ini, Senin, 23 Desember 2024. 

Anggaran yang digelontorkan untuk terowongan ini mencapai Rp 25 miliar dengan panjang terowongan 172 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3,5 meter.

Eri Cahyadi menjelaskan, tunnel TIJ-KBS dirancang untuk mempermudah akses bagi pengunjung yang hendak menuju ke Kebun Binatang Surabaya. Baik itu bagi pengunjung yang menggunakan moda transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

BACA JUGA:Disuruh Orang Tak Dikenal, Perempuan Ini Selundupkan 3 Paket Sabu ke Lapas Tulungagung

BACA JUGA:Cumlaude! Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Wisuda Doktor di Unair

"Di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) ini, pengunjung bisa parkir kendaraan. Lalu berjalan kaki melalui terowongan menuju Kebun Binatang Surabaya," kata Eri usai peresmian.

Pria yang baru saja meraih gelar doktor Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) ini mengatakan, terowongan TIJ-KBS juga didesain modern dan dilengkapi berbagai fasilitas menarik. 

Salah satunya adalah video mapping bertemakan satwa di sisi kanan dan kiri terowongan. Video mapping ini akan menceritakan atau menggambarkan suasana di dalam Kebun Binatang Surabaya. 

"Sehingga pengunjung mendapatkan pengalaman menarik sebelum sampai ke tujuan," tutur Alumnus ITS Surabaya itu.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan tunnel TIJ-KBS, merupakan bagian dari visi menjadikan Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan. 

BACA JUGA:Nestapa Penghuni Gedung Setan Surabaya (2): Pemilik Bangunan Terus Dicari, Pemkot Tak Bisa Intervensi

BACA JUGA:Jumlah Pemudik ke Surabaya Naik 20 Persen Jelang Nataru, Gereja dan Perbatasan Kota Dijaga Ketat

Baginya, Surabaya harus berani membangun infrastruktur seperti tunnel dan underpass untuk mengatasi kemacetan dan mendukung konektivitas.

Kategori :