Digempur Toko Online, Mal Terus Naik

Senin 23-12-2024,22:53 WIB
Reporter : Michael Fredy Jacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Tingkat kunjungan mal di Surabaya terus meningkat. Sehingga, pusat-pusat perbelanjaan pun nyaris tak pernah sepi.

Salah satunya adalah Pakuwon Mall. Selalu ramai. Saat weekday, ada 9 ribu-10 ribu mobil masuk. Kalau weekend, angkanya bisa dua kali lipatnya. Itu masih ditambah 7 ribu motor.

“Kami tidak pernah menghitung jumlah orangnya. Karena semua itu dihitung dari saat mobil itu masuk ke parkiran mal. Lagi pula, dalam satu mobil, kita nggak tahu berapa orangnya. Bisa dua, tiga atau lebih,” kata General Manager Pakuwon Mall Surabaya Hendie Santoso, Kamis, 19 Desember 2024.

Bahkan menurutnya, jumlah tersebut tidak termasuk kunjungan ke hotel dan apartemen. Sebab, ada 14 apartemen dan hotel yang terkoneksi langsung dengan Pakuwon Mall.

BACA JUGA:Drift.inc Grand City Mall, Sensasi Balapan Gokart di Tengah Kota Surabaya

BACA JUGA:Wonderful Christmas Funtasy, Kemeriahan Sambut Natal di Grand City Mall Surabaya

Capaian itu meningkat 20 persen dari rata-rata kunjungan 2023 (yoy). “Kalau tahun lalu, dalam sehari kunjungan mobil di angka 18 ribu. Itu hanya di Pakuwon Mall Surabaya barat saja. Tetapi kenaikan traffic kunjungan di mal Pakuwon Group juga mengalami kenaikan,” terangnya.

Pertumbuhan kunjungan terbesar terjadi di Pakuwon City Mall, Surabaya timur. Sebab di sana baru saja dibangun Pakuwon Mall 3. “Kami target okupansi di 2025 nanti 99 persen. Karena banyak event yang kami akan lakukan. Juga ada perluasan mal. Sekarang di Pakuwon saja ada 600 tenant,” bebernya.

Menurutnya, tahun ini, traffic kunjungan ke Pakuwon Mall sudah memenuhi target. “Target minimal angkanya sama seperti tahun lalu. Ternyata, saat ini sudah melampaui jumlah kunjungan tahun lalu. Karena memang banyak tenant di kita yang tidak ada di mal lain. Itu menarik masyarakat untuk datang,” terangnya.


Suasana pengunjung di Pakuwon Mall Surabaya, Kamis, 19 Desember 2024.-Moch Sahirol Layeli-

Karena itu, Hendie juga menargetkan kunjungan naik signifikan di semua mal Pakuwon Group tahun depan. Yakni, 25 persen lebih banyak tahun ini. “Banyak yang sudah kami persiapkan untuk meningkatkan angka kunjungan di sini,” bebernya.

Pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga Akhmad Jayadi menjelaskan, saat ini masyarakat masih lebih tertarik belanja ke mal di tengah gempuran bisnis online. Banyak faktor, menurutnya, yang memengaruhi kondisi itu.

Misalnya, saat ini masyarakat masih menganggap mal adalah salah satu media rekreasi kota. “Sebagian besar masyarakat lebih memilih rekreasi di mal. Walau mereka hanya nongkrong, nonton atau malah berbelanja pakaian,” terangnya.

Bahkan, pengunjung mal tidak hanya masyarakat di kota Surabaya. Sekitar 20 persen masyarakat berasal dari daerah luar. “Mungkin mereka sengaja datang ke Surabaya untuk berbelanja ke mal. Ada juga wisatawan yang datang dengan tujuan lain dan mereka singgah ke mal,” ucapnya.

Di sisi lain, alasan lain masyarakat lebih memilih belanja di mal karena barang yang akan dibeli bisa dilihat langsung. Misalnya, baju. Konsumen bisa melihat langsung ukuran baju tersebut. Atau bahan yang digunakan. Juga kualitas bajunya.

Kategori :

Terkait

Senin 23-12-2024,22:53 WIB

Digempur Toko Online, Mal Terus Naik