Lilies Sugianto begitu menyukai wejangan klasik Tiongkok yang bunyinya, "车到山前必有路，船到桥头自然直" (chē dào shān qián bì yǒu lù, chuán dào qiáo tóu zì rán zhí). Yang terjemahan bebasnya kira-kira: pasti ada jalan keluar untuk setiap permasalahan. Petuah yang dijadikan pegangan hidup direktur utama PT. Gosyen Jaya tersebut juga biasa dinyatakan dalam versi yang lebih simpel: "水到渠成" (shuǐ dào qú chéng).
Ya, dalam perjalanan mewujudkan impian, hampir mustahil bagi kita untuk tidak menemui hambatan. Jangankan manusia biasa seperti kita, nabi yang jelas-jelas utusan Tuhan pun kerap menghadapi banyak sekali rintangan dalam menyampaikan risalah Yang Mahakuasa kepada umatnya.
BACA JUGA:Chenyu Pilihan Suyoto Bupati Bojonegoro 2008-2018: Fan Qiu Zhu Ji
Rasulullah Muhammad, misalnya, pernah diludahi, dilempari batu, bahkan hendak dibunuh saat berdakwah dulu.
Yesus Kristus lebih menyesakkan dada lagi: Ia sampai harus rela mati di kayu salib.
Namun, sebagaimana dibilang pepatah tadi, pada semua masalah, ada cara untuk memecahkannya. Selesaikan secara bertahap, alon-alon waton kelakon, niscaya segalanya akan dapat dibereskan. Habis gelap, terbitlah terang.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: Andra Soni Gubernur Banten Terpilih: Fen Miao Bi Zheng
Apalagi, bila merujuk 1 Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu."
Senada, Al-Baqarah 286 juga menegaskan, "Allah tidak membebani seseorang kecuali menurut kesanggupannya."
Makanya, peribahasa Mandarin memastikan, "只要功夫深，铁杵磨成针" (zhǐ yào gōng fū shēn, tiě chǔ mó chéng zhēn): asalkan usahanya ekstra, besi gelondongan pun bisa diasah menjadi jarum.
Intinya, "皇天不负有心人" (Huáng tiān bù fù yǒu xīn rén): Tuhan tak akan mengecewakan orang yang ulet berusaha. (*)