BACA JUGA:Ketika Selingkuhan Mendesak Minta Dinikahi
BACA JUGA:Selingkuh, lalu Bunuh di Depok
Akibatnya, AG terluka lebam dan lecet di tubuh. Ia mengalami patah tulang kaki. Ia tergeletak di pinggir jalan. Dalam kondisi begitu, ia masih menelepon istrinya, minta istrinya balik menjemput untuk ke rumah sakit. Namun, sang istri tak menghiraukan. Dia tetap kabur.
Polisi, setelah menerima laporan AG, segera melakukan penyelidikan. Hasilnya, Melody ditangkap, diperiksa, ditetapkan tersangka, ditahan.
Uniknya, kasus itu diperhatikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Ia, melalui akun Instagram miliknya di @ahmadsahroni88, mengunggah begini:
BACA JUGA:Pasal Selingkuh RKUHP Disoal, Tuntut atau Sidik?
BACA JUGA:Putri Chandrawati Merasa Difitnah Selingkuh dengan Brigadir J dan Kuat Maruf
”Seorang suami dengan 2 anak yang masih kecil, memergoki istri yang main gila gilaaan, menjadi korban penganiayaan terseret kendaraan si istri. Naasnya si suami hingga patah kaki di pinggir jalan jakarta timur. Si istri kabarnya selingkuh tidak hanya dg 1 orang, tapi si istri bermain gila-gilaan dengan 2 orang laki laki. (agak ngerih ini sih).”
Soal Melody selingkuh dengan dua laki-laki juga dikatakan Kombes Nicholas: ”Berdasarkan pengakuan korban, seperti itu, dengan dua laki-laki. Tapi, soal ini dilaporkan korban ke Polda Metro Jaya.”
Tentang dugaan KDRT, tersangka dijerat Pasal 44 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dari kronologi sesuai penyelidikan polisi itu, tersangka tergambarkan ganas. Dia sering meng-KDRT suami. Proses selingkuh belum dijelaskan terperinci polisi. Namun, tersangka kepergok suami bersama dengan dua laki-laki pada dini hari begitu, jelas parah. Sudah salah, dia malah melawan.
Tapi, banyak contoh orang berbuat salah (selingkuh) justru lebih galak daripada korban. Tujuannya, sebagai mekanisme pertahanan diri dengan cara menyerang. Supaya pelaku tetap pegang kendali dan korban justru merasa bersalah.
Pakar hubungan asmara Amerika Serikat (AS), Robert Weiss, menulis tentang itu. Diterbitkan Psychology Today, 20 Desember 2021, berjudul: Why Does Your Cheating Partner Continue to Lie?.
Diungkapkan, bagi banyak penipu asmara (peselingkuh), respons langsung marah dianggap sebagai pertahanan terbaik. Cara itu, menyerang atau menyalahkan korban, memang lebih efektif.
Dengan begitu, peselingkuh bisa terus menyimpan rahasia, terus berbohong, dan terkadang melanjutkan perselingkuhan mereka. Untuk sementara waktu, banyak dari mereka bahkan lolos begitu saja. Dalam kasus seperti itu, peselingkuh cenderung berpikir, ”Bagus, masalah terpecahkan.”
Dilanjut: Sayangnya, hal itu tidak berjalan sesuai harapan seiring berjalannya waktu. Problem hubungan asmara (pengkhianatan) tentu saja tidak dapat diselesaikan dengan ”melewatinya begitu saja”.