Holiday Heart Syndrome

Senin 30-12-2024,17:22 WIB
Oleh: Jagaddhito Probokusumo*

Hal yang perlu menjadi perhatian bahwa >50 persen episode FA tidak memiliki gejala (silent atrial fibrilation).

BACA JUGA:Belajar Saling Toleransi dari Tiongkok

Saat ini para peneliti melihat bahwa  bukan hanya alkohol yang menjadi faktor tunggal terjadinya HHS. Kombinasi alkohol, stres, makanan berlemak dan asin, serta jumlah kafein yang melebihi batas juga meningkatkan risiko kejadian HHS.

Alkohol sudah diketahui sejak dulu sebagai ”obat tertua” yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia. Alkohol dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik ketika dikonsumsi dengan dosis yang tepat. 

Sayang, jika dikonsumsi melebihi dosis, alkohol dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri yang menyebabkan penyakit jantung. Bagi peminum alkohol jangka panjang, risiko penyakit lain seperti penyakit lever dan kardiomiopati alkoholik tidak dapat terelakkan. 

BACA JUGA:Budaya Membaca Buku di Tiongkok

Disebutkan dalam buku Braunwald, buku referensi utama para ahli jantung, dosis yang harus dihindari bagi peminum alkohol adalah tidak boleh melebihi 90 gram/hari selama >5 tahun agar tidak terjadi kardiomiopati alkoholik. 

Hal yang harus kita ingat juga adalah batasan konsumsi kafein. Kafein dari kopi maupun teh, baik untuk kesehatan, tetapi bila berlebihan dapat mengakibatkan gangguan irama jantung lebih cepat. 

Dosis kafein yang direkomendasikan adalah <400 mg/hari. Penelitian menyebutkan, dosis >400 mg/hari secara signifikan dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung. 

Sebagai gambaran, secangkir kopi espresso 30 ml mengandung jumlah kafein sebanyak 70 mg. 

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah manusia memang memerlukan hari libur untuk melepas penat dan berkumpul dengan keluarga, tetapi kesehatan Anda tidak mengenal hari libur, terutama jantung. 

Banyak orang yang menunda pergi ke rumah sakit ketika mengalami gejala gangguan irama jantung karena tidak ingin merusak hari libur dirinya dan keluarganya. Namun, hal tersebut mengakibatkan risiko yang lebih besar setelahnya. 

Jika menyangkut keselamatan nyawa kita atau orang terdekat kita, jangan pernah menunda untuk pergi ke RS mencari pertolongan. Kenali gejalanya dan lindungi orang di sekitar kita. Selamat berlibur! (*)


*) Jagaddhito Probokusumo adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dan fellowship interventional cardiology di Rizhao International Heart Hospital, Tiongkok.

 

Kategori :