• Riwayat keluarga: Memiliki orang tua kandung atau saudara kandung dengan gagal ginjal dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit tersebut juga.
BACA JUGA: Ada 308 Kasus Gagal Ginjal Kronis di Surabaya
• Obesitas: Memiliki obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ginjal yang dapat berkembang menjadi gagal ginjal.
• Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ginjal, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
• Penyakit jantung: Penyakit jantung dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal karena berkurangnya aliran darah ke ginjal.
BACA JUGA: Pascakasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Komisi IX Minta Perketat Pengawasan Produksi Obat
• Konsumsi alkohol: Minum alkohol berlebihan secara teratur dapat menggandakan risiko penyakit ginjal, yang kemudian dapat menyebabkan gagal ginjal.6
• Infeksi: Infeksi yang secara langsung merusak ginjal, seperti sepsis atau pielonefritis akut (infeksi bakteri pada ginjal), dapat menyebabkan gagal ginjal.7
• Obat-obatan: Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat tekanan darah tertentu, atau beberapa obat kanker dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.
BACA JUGA: Dinkes Pasuruan Waspadai Kasus Gagal Ginjal Anak, Pengawasan Mamin Diperketat
Genetika
Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gagal ginjal jika memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kondisi tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa variasi pada gen tertentu dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal ginjal.
Dua gen umum tersebut adalah gen myosin heavy chain 9 (MYH9) dan apolipoprotein L1 (APOL1) yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal, terutama di komunitas kulit berwarna.
Beberapa kasus gagal ginjal dapat terjadi secara tiba-tiba, seperti akibat infeksi atau cedera, dan mungkin tidak dapat dicegah. Sebagian besar kasus gagal ginjal merupakan tahap terakhir dari penyakit ginjal kronis. --iStockphoto
Beberapa gen lain yang terkait dengan penyakit dan kegagalan ginjal mungkin meliputi:
- Glutathione peroxidase 1 (GPX1)
- Glutathione S-transferase omega kelas 1, 2 (GSTO1, GSTO2)
- Excision repair cross-complimentary group 2 (ERCC2)
- Matrix Gla protein (MGP)
- Transforming growth factor beta 1 (TGFB1)
- Superoxide dismutase tipe 1, 2 (SOD1, SOD2)
Tidak semua orang dengan gen atau variasi gen ini akan mengalami gagal ginjal, dan orang-orang tetap dapat mengalami gagal ginjal bahkan tanpa variasi gen tersebut.