Alvin Lim Meninggal karena Gagal Ginjal Stadium 5 Bagaimana Cara Mencegahnya? (1)

Senin 06-01-2025,19:08 WIB
Reporter : Heti Palestina Yunani
Editor : Heti Palestina Yunani

Cara Mengurangi Risiko

Cara terbaik untuk mengurangi risiko gagal ginjal adalah dengan mengambil tindakan untuk mencegah perkembangan penyakit ginjal kronis sejak awal. Jika Anda sudah menderita CKD, Anda dapat mengurangi risiko berkembang menjadi gagal ginjal.

BACA JUGA: Mereka yang Berjuang dengan Gagal Ginjal di Usia Muda (1): Michele Gemar Jajan Kemasan dan Mi Instan

Ada beberapa pendekatan pengobatan yang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan mempertahankan fungsi ginjal selama mungkin. Pemantauan rutin juga dapat membantu menginformasikan perawatan.

Sehingga Anda tahu bahwa Anda telah melakukan semua yang Anda bisa untuk mencegah perkembangan menjadi gagal ginjal.

Pengujian

Jika Anda menderita CKD, pengujian fungsi ginjal secara teratur adalah kunci untuk memahami seberapa sehat ginjal Anda. Hasilnya dapat membantu penyedia layanan kesehatan Anda menentukan.

BACA JUGA: RS Unair-ITS Kembangkan Aplikasi Pemantau Pasien Gagal Ginjal

Apakah pengobatan saat ini berhasil atau jika ada hal lain yang diperlukan untuk mencegah perkembangan gagal ginjal. Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin menyarankan untuk memeriksa ginjal Anda setidaknya setahun sekali.

1. Tes Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus (eGFR)

Estimasi laju filtrasi glomerulus adalah tes darah yang membantu mengukur seberapa baik ginjal Anda bekerja. Tes darah ini mendeteksi kadar kreatinin dalam darah Anda.

Kreatinin adalah produk limbah dalam tubuh yang dikeluarkan ginjal melalui urin. Penumpukan kreatin dalam tubuh merupakan tanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik.

BACA JUGA: Menolak Lupa! Gagal Ginjal Akut Renggut 200 Nyawa Anak, Proses Hukum Jalan di Tempat

Kisaran normal eGFR adalah 60-89. eGFR kurang dari 60 selama tiga bulan atau lebih dapat mengindikasikan ginjal Anda tidak bekerja dengan baik. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin menderita penyakit ginjal meskipun eGFR Anda normal.13

2. Uji Rasio Albumin-Kreatinin (UACR) Urin

Untuk uji UACR, penyedia layanan kesehatan akan mengumpulkan sampel urin. Sampel akan diukur kadar albuminnya, yaitu protein. Jika protein tersebut ada, itu bisa menjadi indikator kerusakan ginjal. (*)

Kategori :