• Inhibitor kotransporter-2 glukosa-natrium (SGLT2): Obat ini membantu menurunkan gula darah tinggi bagi penderita diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko umum untuk CKD dan gagal ginjal.
Jika diabetes tipe 1 menyebabkan penyakit ginjal Anda, insulin (hormon yang membantu mengatur gula darah) dapat membantu mengendalikan gula darah Anda dan mencegah kerusakan ginjal.
BACA JUGA: Gagal Ginjal yang Merenggut Kesehatan Alvin Lim hingga Meninggal, Kenali Dua Penyebab Paling Umum!
Jika tekanan darah tinggi menyebabkan penyakit ginjal Anda, obat-obatan berikut mungkin dapat membantu:
• Diuretik: Disebut sebagai pil air, obat-obatan ini membantu ginjal membuang garam dan air ekstra dari tubuh Anda dengan meningkatkan produksi urin.
• Inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE): Obat-obatan ini membantu menurunkan tekanan darah dan dapat mencegah kerusakan ginjal.
BACA JUGA: Pascakasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Komisi IX Minta Perketat Pengawasan Produksi Obat
• Penghambat reseptor angiotensin (ARB): Obat-obatan ini juga menurunkan tekanan darah tetapi digunakan pada orang-orang yang tidak dapat mengonsumsi inhibitor ACE karena efek sampingnya.
Jika Anda mulai mengalami gejala penyakit ginjal stadium lanjut, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda. Perhatian yang cepat dapat menunda perkembangan menjadi gagal ginjal. --iStockphoto
• Beta-blocker: Obat-obatan ini menurunkan tekanan darah dengan menghalangi efek adrenalin, membantu memperlambat detak jantung Anda.
Beberapa jenis obat diabetes dan tekanan darah tinggi disetujui untuk membantu memperlambat perkembangan penyakit ginjal bahkan pada orang-orang tanpa diabetes atau hipertensi.
BACA JUGA: Kadinkes Surabaya: Pola Hidup Tak Sehat Jadi Penyebab Gagal Ginjal Kronis pada Anak
SGLT2 tertentu, serta ACE inhibitor dan ARB, dapat mencegah gagal ginjal pada penderita CKD.
Kebiasaan/Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup tertentu dapat mencegah gagal ginjal, termasuk yang berikut ini:
- Hindari atau batasi asupan alkohol
- Makan makanan yang seimbang
- Hindari merokok
- Lakukan aktivitas fisik secara teratur (minimal 30 menit sehari)
- Pertahankan berat badan yang telah Anda dan penyedia layanan kesehatan Anda putuskan sebagai berat badan optimal untuk Anda
- Tidur yang cukup
- Kelola stres
- Kunjungi penyedia layanan kesehatan Anda secara berkala untuk memantau fungsi ginjal
BACA JUGA: Dinkes Pasuruan Waspadai Kasus Gagal Ginjal Anak, Pengawasan Mamin Diperketat
Kebiasaan gaya hidup ini tidak hanya dapat secara langsung membantu kesehatan ginjal Anda, tetapi juga dapat membantu Anda mengelola kondisi yang mungkin menyebabkan penyakit ginjal, seperti diabetes atau hipertensi.