Lantas, apa saja keuntungan yang didapatkan Indonesia dalam bergabung BRICS?
BACA JUGA:Deklarasi Kazan: Rivalitas Hegemoni Ekonomi BRICS versus G-7?
Tentu Indonesia akan mendapat berbagai manfaat dalam bidang ekonomi, politik, hingga pembangunan sosial.
Pertama, dari sektor ekonomi, keanggotaan BRICS akan membuka potensi lebih lebar terkait investasi.
Sebab, BRICS menyediakan platform bagi negara anggotanya untuk mengembangkan kerja sama ekonomi, termasuk perdagangan, investasi, dan proyek pembangunan.
BACA JUGA:BRICS Dorong Pembentukan Mata Uang Alternatif: Upaya Mengurangi Dominasi Dolar AS
Terutama melalui lembaga seperti New Development Bank (NDB). Negara-negara anggota dapat mengakses pendanaan untuk proyek infrastruktur dan pembangunan tanpa ketergantungan pada institusi keuangan barat seperti Bank Dunia atau IMF.
Negara-negara BRICS memanfaatkan kekuatan kolektif untuk menyeimbangkan dominasi negara maju dalam politik global dan keuangan internasional.
Salah satu contohnya, upaya BRICS mendorong reformasi di institusi seperti IMF agar lebih inklusif terhadap kepentingan negara berkembang.
BACA JUGA:Indonesia Resmi Jadi Mitra BRICS Bersama 12 Negara Mitra Baru Lainnya
Negara-negara BRICS sering berkolaborasi di bidang riset dan pengembangan, terutama dalam sektor kesehatan, teknologi, dan energi.
Kerja sama tersebut membuka akses terhadap pengetahuan dan teknologi baru yang mungkin sulit didapatkan di tingkat lokal.
Bergabung dengan BRICS juga membuka pintu bagi pasar negara berkembang lainnya, memungkinkan peningkatan ekspor dan perdagangan antaranggota.
Dengan populasi besar dan meningkatnya konsumsi di negara-negara BRICS, peluang ekspansi bisnis semakin besar dan menjanjikan. (*)