SURABAYA, HARIAN DISWAY - Fenomena maraknya permainan digital bernama Koin Jagat viral di media sosial.
Permainan digital itu mengharuskan pemainnya untuk mengumpulkan koin-koin yang tersebar di berbagai lokasi di dunia nyata.
Koin Jagat yang terkumpul dapat ditukar dengan uang tunai atau hadiah menarik. Sebagai contoh, koin perunggu bernilai antara Rp 300.000 hingga Rp1.000.000.
BACA JUGA: Aksi Pemburu Koin Jagat Rusak Fasum, Pemkot Surabaya Mau Kirim Surat Peringatan ke Aplikator!
Permainan Koin Jagat sudah mulai merambah ke Surabaya dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia. Seperti Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Semarang, Makassar, dan Medan.
Namun, keseruan permainan itu memberikan dampak negatif, terutama terhadap kondisi fasilitas umum dan ketertiban kota.
Di Surabaya, pemerintah kota setempat dibuat kesal karena para pemburu Koin Jagat seringkali menginjak tanaman dan merusak fasilitas umum (fasum) kota.
BACA JUGA:Koin Jagat Viral di TikTok, Berburu Koin Virtual Berhadiah Uang
Satpol PP Kota Surabaya kini harus melakukan pengawasan ketat terhadap para pemburu Koin Jagat. Sehingga tanaman dan merusak fasilitas umum tidak sampai dirusak.
Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya Irna Pawanti mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan mengimbau para pencari koin agar tidak merusak fasilitas umum.
“Satpol PP akan melakukan penjagaan. Sehingga jika ada indikasi para pencari Koin Jagat (merusak fasum) akan kami lakukan penghalauan. Apabila tidak merusak silakan saja. Namun, jika aktivitas tersebut sampai merusak fasum, maka akan kami tindak,” kata Irna, Sabtu, 11 Januari 2025.
BACA JUGA:Eri-Armuji Jawara Surabaya
Irna menjelaskan, Satpol PP Surabaya telah menerima banyak aduan dari warga terkait aktivitas para pemain yang merusak fasum demi mendapatkan Koin Jagat yang tersebar di beberapa lokasi tersebut.
Satpol PP sudah mendapat banyak aduan warga terkait aksi para pemburu Koin Jagat yang meresahkan warga.
Salah satunya, seperti yang terjadi di Jalan Pahlawan. Di sana, kata Irna, ada seseorang yang sampai membongkar bollard ball atau batu pembatas untuk mencari Koin Jagat. Saat dihampiri, pelaku tersebut melarikan diri.