BACA JUGA: Beyoncé Donasikan 2,5 Juta US Dollar Untuk Korban Kebakaran Los Angeles
BACA JUGA:Angin Panas Semakin Kencang, Jumlah Korban Kebakaran Los Angeles Meningkat 24 Jiwa
Penafsiran Imam al-Thabari terhadap Surat. Al-Baqarah Ayat 266
Menurut Ulama Tafsir Terkemuka Ibnu Jarir al-Thabari, dalam Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an, kebun yang penuh dengan buah kurma dan anggur itu merupakan perumpamaan bagi sedekah orang-orang yang menyedekahkan harta mereka dengan maksud pamer atau hal lainnya (bukan mengharap ridha Allah).
Meskipun di luar banyak orang yang memuji kebaikan mereka dalam hal bersedekah (dicitrakan dengan kebub kurma dan anggur yang subur) namun sebenarnya pujian tersebut hanyalah sementara.
Sebab ketika di akhirat kelak, pahala/balasan atas kebaikan yang telah mereka lakukan sebenarnya telah hilang/lenyap oleh angin yang mengandung api tersebut.
BACA JUGA:Kebakaran Los Angeles Meluas, Angin Kencang Masih Akan Berlangsung Hingga Minggu Depan
BACA JUGA:Luas Kebakaran Los Angeles Capai 16 Ribu Hektar, Hampir Setengah Kota Surabaya
Nah, angin dengan kandungan api yang membakar kebun penuh hasil bumi itu hanyalah simbol dari penghancuran/pembatalan pahala oleh Allah SWT.
Semata karena orang-orang yang bersedekah dengan niat/maksud yang salah.
Jadi, bisa kita katakan kalau maksud dari angin dalam ayat tersebut adalah niat/maksud lain selain mengharap ridha Allah dari orang-orang yang bersedekah.
Kemudian sebagaimana yang tertulis dalam ayat tersebut juga, bahwa angin itulah yang menghancurkan hasil kerja keras para pemilik kebun.
Begitupun dengan niat/maksud buruk dari sedekah yang kita lakukan—yang mana bisa menghilangkan pahala atas perbuatan baik kita secepat angin membakar kebun kurma.(*)
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya