BPD Seluruh Indonesia Berkumpul di Malang untuk Sinergi dan Optimalisasi Aset

Jumat 17-01-2025,11:24 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

MALANG, HARIAN DISWAY – Sebanyak 90 Komisaris dari 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) Seluruh Indonesia berkumpul di Jawa Timur dalam Rapat Kerja Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia.

Acara yang berlangsung pada tanggal 16-17 Januari 2025 ini mengangkat tema "Singkronisasi Perundangan Bank Pembangunan Daerah dan Digital Banking".

Forum yang dihadiri oleh Ketua Umum FKDK Prof. Dr. Bahrullah Akbar dan jajaran pengurus ini juga menghadirkan pembicara penting, antara lain Fathan Subchi, anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Sofia Lattumena, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pusat.

Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan peran BPD dalam membangkitkan ekonomi daerah melalui kajian yang mendalam.

BACA JUGA:Bank Jatim Catatkan Tonggak Baru, Jadi BPD Terbesar di KUB

BACA JUGA:Bank Jatim JConnect Run 2024: Gisella Anastasia Bikin Runners Menyala

Acara yang berlangsung gayeng di Malang ini dipandu oleh Prof. M. Mas'ud Said, PhD, Komisaris Independen Bank Jatim dan Wakil Ketua Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD Seluruh Indonesia.

Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam sambutannya menekankan pentingnya digital banking dan program kemudahan akses bank, termasuk keamanan dalam aplikasi "bank dalam genggaman".

Prof. Bahrullah Akbar menegaskan bahwa bank daerah dituntut untuk melaksanakan Good Corporate Governance dan mendorong jajaran Komisaris untuk memperkuat fungsi pengawasan.

Sofia Wattimena dari OJK juga mengingatkan pentingnya peran Dewan Komisaris dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penguatan BPD.

BACA JUGA:Kreatif! OJK Jatim dan Indah Kurnia Sisipkan Edukasi Pinjol di Karnaval HUT RI ke-79 Balasklumprik Surabaya

BACA JUGA:Pimpin OJK Jatim, Yunita Siap Bersinergi dengan Gubernur

Dengan total aset mencapai 900 triliun, BPD di Indonesia memiliki potensi besar namun belum sepenuhnya optimal.

"Bank Daerah harus lebih ramah dan mudah diakses oleh UMKM dan ASN untuk keperluan pinjaman lunak," ungkap Pj. Gubernur Jatim.

Di samping itu, dia juga menyerukan agar pelaku UMKM, ASN, dan masyarakat, terutama kaum muda, meningkatkan literasi bank mereka untuk memanfaatkan kemudahan akses kredit secara digital.

Kategori :