Raja Tega Germo Jakarta

Sabtu 18-01-2025,14:18 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Beck mengibaratkan, germo harus selalu pegang kendali, bagai pelatih anjing pelacak, terhadap PSK. Pokoknya harus raja tega.

Bentuk kehidupan yang keras itu ternyata cocok buat Beck. Ia punya karakter kejam. Terbentuk di masa kecil yang suka bergaul dengan anak-anak jalanan. 

Digambarkan, Beck kejam terhadap PSK-nya. Suaranya kencang saat memberikan perintah kepada PSK. 

Berdasarkan pengalamannya, PSK suka menguji ketegasan germo. Ketika diperintah, PSK suka pura-pura tidak dengar. Atau (kalau di Indonesia), dia bilang, ”Entar dulu…”

Jika itu terjadi (dan sering terjadi), PSK-nya bakal dicambuk dengan hanger (gantungan baju) dari kawat oleh Beck. Cukup sekali cambukan, PSK bakal cepat melaksanakan tugas. Dan, itu ditonton PSK lainnya, menjadikan mereka patuh kepada Beck. 

Tapi, pelacur pun beregenerasi. Pelacur tua tidak laku, pensiun. Masuklah pelacur muda. Dan, Beck harus terus-menerus mempertahankan kendali. Sehingga ia jadi sering mencambuk.

Beck menguasai ratusan PSK. Sampai ia menyatakan pensiun jadi germo pada usia 42 tahun, jumlah PSK-nya lebih dari 400 cewek. 

Ia sudah sangat kaya. Alasan Beck pensiun: ”Saya lelah mengelola kehidupan keras itu. Saya tidak ingin digoda, disiksa, dikuasai, dan dianiaya pelacur-pelacur muda.”

Germo Topak baru mengawali kariernya Oktober 2024, ia dibekuk polisi. Mungkin ia sudah paham ilmunya. Terbukti, ia menyandera honor PSK-nya sampai dapat 70 konsumen, baru membayarkan. Ia sudah jadi raja tega. (*)

 

Kategori :

Terkait

Sabtu 18-01-2025,14:18 WIB

Raja Tega Germo Jakarta

Selasa 12-09-2023,08:16 WIB

Komedi Tragedi Eky Priyagung