Raja Tega Germo Jakarta

Tersangka Rian Aditya Agustiawan barangkali germo termuda Indonesia. Usianya 19 tahun. Ia dan komplotan (empat pria) mempekerjakan dua cewek remaja: AMD, 17, dan MAL, 19. Caranya, komplotan membeli dua cewek itu dari orang lain (kini dikejar polisi). Dua cewek itu dipaksa jadi PSK karena sudah dibeli sejak Oktober 2024. AMD sudah melayani 210 pria. Laris sekali.

KOMPLOTAN itu juga para pria remaja. Selain Rian alias Topak, ada RA, 19; MR, 22; M, 18; dan R, 20. Kelimanya memiliki peran berbeda. Topak muncikari yang memasarkan dua cewek itu melalui aplikasi MiChat. Sekaligus menampung uang hasil penjualan PSK.

RA dan MR bertindak sebagai admin MiChat, sedangkan M dan R menjadi pengantar korban kepada para konsumen. Lokasi berhubungan seks di hotel di Jalan Pakubuwono, Jakarta Selatan. Pengantar dua orang. Sebab, jumlah konsumen banyak, bisa pesan dalam waktu bersamaan. Kadang kewalahan.

BACA JUGA:Bobby Nasution si Raja Tega

Empat anggota komplotan ditangkap polisi lebih dulu. Kemudian Topak. Semuanya ditangkap di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kanitreskrim Polsek Kebayoran Baru Kompol Nunu, kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025, mengatakan: ”Karena modusnya begitu, para tersangka kami jerat dengan pasal TPPO (tindak pidana perdagangan orang). Ancaman hukuman 15 tahun penjara.”

Dijelaskan, cara kerja sindikat itu sudah sistematis. Setelah komplotan membeli dua cewek itu dari seseorang, dua cewek itu dalam penguasaan sindikat. Mereka tidak bisa menolak jadi PSK. Sebab, sindikat mengancam mereka bahwa mereka sudah berutang karena sindikat sudah membeli mereka. Harus jadi PSK.

Kompol Nunu: ”Sistem honorarium buat para PSK Rp 3,4 juta per layanan seks kepada 70 orang konsumen. Jadi, kalau dikalkulasi per konsumen, PSK terima bayaran Rp 50 ribu. Tapi, pembayarannya baru diberikan tersangka setelah masing-masing PSK melayani 70 konsumen. Akhirnya mereka terpaksa mengejar target itu supaya bisa terima honor.”

Sedangkan tarif yang dikenakan ke konsumen bervariasi (bergantung negosiasi). Antara Rp 250 ribu sampai Rp 1,5 juta, di luar tarif hotel dan makan minum kalau mereka makan minum. ”Promosi dan pemesan melalui aplikasi MiChat,” ujarnya.

sistem begitu, perdagangan seks lancar dan sangat laku. Polisi sudah memeriksa cewek AMD. Dia mengaku sudah tiga kali terima honor. Berarti dia sudah melayani lebih dari 210 laki-laki. 

Dia paling laku. Karena cantik, usia 17 tahun. Jika dikalkulasi, sejak Oktober 2024 sampai prostitusi itu dibongkar polisi pertengahan Januari 2025, AMD melayani sekitar rata-rata 2,3 laki-laki per hari. Atau, lima laki-laki per dua hari.

Sedangkan tingkat laku cewek MAL sedikit di bawah AMD. Polisi belum mengumumkan, berapa?

Terus, bagaimana dua cewek itu bisa dijerat?

Kelap-kelip lampu Kota Jakarta setiap malam, paling terang se-Indonesia. Perputaran uang di Jakarta terbesar di Indonesia. Tapi, mayoritas penduduk Jakarta orang miskin. Jumlah pengangguran sangat tinggi, tak terdeteksi secara valid oleh Badan Pusat Statistik, sekarang.

Sumber: