Raja Tega Germo Jakarta
ILUSTRASI Raja Tega Germo Jakarta. Rian Aditya Agustiawan adalah germo termuda di Indonesia. Ia baru berusia 19 tahun. Ia dan komplotan mengeksploitasi dua cewek di Jakarta. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Di tengah kondisi sulit itu, AMD ditemui temannya, ditawari kerja, gajinya Rp 3,5 juta. Dalam pembicaraan masyarakat awam sehari-hari, gaji selalu ditafsirkan sebagai pendapatan bulanan. Pekerjaannya, kata teman AMD, enteng. Cuma ngobrol dengan orang. Nanti dijelaskan setelah disepakati.
AMD pun mau. Meski upah minimum regional Jakarta 2024 Rp 5 juta, itu kan buruh. Menjadi buruh pun tidak gampang. Tak semua orang Jakarta bisa terima segitu. Dengan demikian, tawaran Rp 3,5 juta menarik buat AMD.
Sejak AMD sepakat, dimulailah jeratan itu. Teman yang menawari kerja menyerahkan AMD kepada seseorang yang kini masih dikejar polisi. Dari tangan orang penerima AMD, si cewek dijual kepada komplotan germo Topak. AMD pun jadi milik Topak. Begitu pula cara saat cewek MAL dijerat. Mereka terkunci di sarang germo yang semuanya masih remaja itu.
Tingkat kemudaan usia Topak sebagai germo kalah satu level jika dibandingkan dengan germo legendaris Amerika Serikat (AS) bernama Robert Lee Maupin (kemudian mengubah namanya jadi Robert Beck). Beck jadi germo saat berusia 18 tahun.
Robert Beck dalam bukunya, berjudul Pimp: The Story of My Life (1967), menuliskan hal itu. Buku tersebut ditulis Beck sendiri, dan laku keras, terutama di kalangan pembaca kulit hitam (Beck juga kulit hitam).
Sejak diterbitkan sampai 1973, buku tersebut telah dicetak ulang 19 kali, terjual 2 juta eksemplar. Pimp: The Story of My Life akhirnya diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, Prancis, Italia, Portugis, Spanyol, Belanda, Swedia, Finlandia, dan Yunani. Laku keras di zaman itu.
Beck lahir di Chicago, Illinois, AS, 4 Agustus 1918. Meninggal di Los Angeles, California, AS, 28 April 1992. Ia sempat kuliah, tapi tidak lulus sarjana, karena terpengaruh kehidupan anak jalanan.
Dikisahkan, saat Beck masih kecil, ortunya bercerai. Ia (anak tunggal) dirawat ibunya yang membuka salon kecantikan di Milwaukee, Wisconsin, AS. Beck kecil membantu ibunya di sana. Ternyata salonnya ramai pengunjung. Cukup, bahkan berlebih, untuk kebutuhan hidup Beck dan ibunya.
Beck disekolahkan ibunya di sekolah bagus. Pada zaman itu di sana biaya sekolah mahal dan ibunya mampu membiayai.
Tamat SMA, Beck kuliah di Universitas Tuskegee di Tuskegee, Alabama. Tapi, sebelum lulus, ia terpengaruh pergaulan anak-anak jalanan. Ia ikut menyelundupkan minuman keras (saat itu di sana ilegal).
Beck ditangkap polisi, maka dikeluarkan dari kampus. Ia kembali membantu salon ibunya.
Di antara pengunjung salon yang datang, ada germo yang membawa para PSK-nya ke salon itu. Kelihatan, germo itu kaya dan sangat berkuasa terhadap anak buahnya. Melihat itu, Beck kagum, ia ingin jadi germo.
Lalu, ia belajar ke germo pengunjung salon itu sehingga jadilah ia germo di usia 18 tahun.
Dalam memoarnya, Beck menuliskan ilmu germonya. Kunci menjadi germo adalah harus kejam. Tanpa kekejaman, germo bakal bangkrut. Sebab, para PSK (di sana waktu itu) rata-rata nakal. Diawali menggoda germo, kalau germo sudah terpancing tergoda, PSK bermanja-manja ke germo, akhirnya menguasai germo.
Beck: ”Kalau tidak kejam, germo bisa dimakan PSK-nya.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: