Melakukan hal itu sama saja dengan mendatangkan kesulitan keuangan selama setahun bagi diri Anda sendiri.
BACA JUGA: Mengenal Cap Go Meh, Penutup Meriah Perayaan Imlek
2. Makan daging
Salah satu tradisi adalah tidak makan daging pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Jadi, misalnya, daging babi panggang dimakan dengan semangkuk mi adalah pantangan jika itu untuk makam malam Imlak.
Menurut prinsip-prinsip Buddha, seseorang harus menghindari makan daging pada hari pertama dan ke-15 liburan Tahun Baru Imlek. Orang yang makan makanan vegetarian disarankan melakukan pembersihan dan pemurnian untuk tahun mendatang.
Agama Buddha juga menetapkan bahwa kita harus makan makanan vegetarian pada hari pertama dan kelima belas bulan lunar. Karena membunuh hewan pada hari-hari tersebut merupakan hal yang tabu.
3. Memotong daging
Jika Anda tidak mematuhi aturan vegetarian di atas dan tidak dapat hidup tanpa daging tentu tak masalah. Namun, setidaknya hindari memasak yang mengharuskan Anda memotong atau mengiris makan malam Anda pada hari Tahun Baru Imlek.
Jangan memotong daging pada hari Tahun Baru Imlek. Menurut tradisi Tiongkok, menggunakan benda tajam melambangkan pemotongan benang keberuntungan untuk tahun mendatang.
Banyak orang percaya bahwa benda tajam seperti pisau, gunting, dan jarum harus dihindari karena penggunaannya melambangkan pemutusan benang keberuntungan untuk tahun mendatang.
4. Menghabiskan ikan
Ikan sering kali menjadi sajian istimewa di meja makan Tahun Baru Imlek. Karena kata untuk ikan dalam bahasa Mandarin, yu, terdengar seperti kata untuk kelimpahan atau surplus sehingga pas untuk dihidangkan.
Itulah sebabnya tak heran jika ikan utuh yang montok adalah pemandangan umum di meja makan selama Tahun Baru Imlek. Orang Tionghoa yang masih memegang aturan tradisional akan membiarkan kepala dan ekornya tidak tersentuh.
Hal ini punya makna bahwa mereka akan selalu memiliki cukup makanan di tahun lunar mendatang. Oleh karena itu, banyak orang yang makan ikan pada malam Tahun Baru Imlek secara tradisional membiarkan kepala dan ekornya tidak tersentuh.
Selanjutnya bagian itu disimpan untuk hari berikutnya. Ini melambangkan kepercayaan yang masih dianut oleh orang Tionghoa bahwa mereka akan selalu memiliki cukup makanan di piring mereka untuk tahun mendatang.
5. Wadah beras yang kosong