Bangsa ini tidak bisa menunggu lebih lama. Intelektual publik harus segera bangkit dari kenyamanan mereka, keluar dari ruang-ruang sempit, dan terjun ke dunia nyata. Mereka harus berani berbicara meski itu berarti menantang kuasa dan menghadapi risiko.
Kita tidak butuh intelektual yang hanya pandai berteori, tetapi tidak pernah menyentuh realitas. Kita membutuhkan mereka yang berani berjalan di tengah rakyat, mendengar jeritan mereka, dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Kampus harus kembali menjadi pusat kehidupan intelektual yang menggairahkan. Cendekiawan harus turun ke lapangan. Mahasiswa harus dilatih menjadi pemikir yang kritis dan aktif di ruang publik.
Hanya dengan begitu, kita bisa melahirkan generasi intelektual publik yang mampu menjawab tantangan zaman.
Kini saatnya para intelektual bangkit, tidak lagi diam, tidak lagi menunggu. Sebab, jika mereka terus memilih bungkam, sejarah akan mencatat mereka sebagai generasi yang gagal memikul tanggung jawab moralnya.
Mari menjadikan ruang publik sebagai tempat perjuangan ide, demi Indonesia yang lebih adil dan berdaya. (*)
*) M. Isa Ansori adalah wakil ketua ICMI Jawa Timur.