Sama halnya dengan Rental Arjuno Trans. Rental mobil di bawah PT Arjuno Solusi Transportasi itu juga merasakan hal yang sama. Walau, ia mengaku 2024 lalu terjadi penurunan grafik penyewaan mobil. Maklum, tahun politik.
“Masyarakat termasuk kami para pengusaha rental mobil ini menunggu regulasi pemimpin yang baru. Penurunannya sekitar 20 persen dari 2023. Para pejabat juga kan banyak yang berhenti sewa mobil. Mereka tidak banyak melakukan perjalanan,” kata Owner PT Arjuno Solusi Transportasi Wahyu Hendrata.
Tapi, ia yakin pada 2025 pertumbuhan rental mobil akan kembali naik. Bahkan, bisa melebihi tahun-tahun sebelumnya. Sebab, ekonomi terus tumbuh. Ditambah keinginan masyarakat untuk berwisata masih sangat tinggi. Belum lagi wisatawan mancanegara yang tak pernah henti datang ke Jawa Timur.
Hendradata juga tidak menyewakan mobil lepas kunci. Walau, ia memberikan sedikit kompensasi untuk rekanan yang sudah dikenal.
Per hari sekitar 20-30 unit mobil pasti keluar. Itu untuk hari kerja. “Saya di garasi punya 50 unit. Tapi kalau akhir pekan, pasti habis. Apalagi, kalau ada pejabat negara yang datang. Seperti menteri. Mobil di kelas Alphard pasti keluar. Tetapi, kalau libur panjang seperti saat ini, setiap hari pasti habis. Bahkan kurang. Mereka pun sudah pesan dari tiga sampai empat minggu lalu,” ungkapnya.
Menurutnya, bisnis rental mobil merupakan bisnis yang tidak akan pernah mati. Tentu selagi pergerakan orang dari luar daerah masih tinggi. Mulai pergerakan untuk urusan bisnis atau hanya sekadar berwisata. Tetapi, itu harus diimbangi dengan pelayanan yang prima.
“Memang rental mobil saat ini sangat banyak. Persaingan pasti ada. Tetapi, saya menilai, bisnis ini tidak akan lesu. Wisatawan lokal dan mancanegara saja masih tinggi. Kenyamanan dalam pelayanan rental mobil harus diutamakan. Kami maksimal lima tahun, mobil itu pasti kami ganti dengan unit baru,” ucapnya. (*)