HARIAN DISWAY - Ratusan dosen dari Kementerian Pendidikan dan Sains Teknologi (Kemendiktisaintek) datang ke Istana tuntut Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum terbayar sejak 2020 pada Senin, 3 Februari 2025.
Dalam aksi ini, para dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen Kemendiksaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengajukan dua tuntutan, antara lain:
- Pastikan anggaran dan pencairan tukin tahun 2025 untuk semua dosen ASN Kemdiktisaintek tanpa pembedaan dosen PTN satker, BLU dan BH serta dosen-dosen DPK (dosen PNS yang diperbantukan di PTS).
- Mendesak pemerintah membayarkan tukin dosen ASN kemdiktisaintek sejak tahun 2020
“Sekitar 300-an orang. Perwakilan dari Aceh sampai Papua," ujar Ketua Kornas ADAKSI Pusat, Anggun Gunawan, kepada pers pada Minggu, 2 Februari 2025
Aksi tersebut akan diawali dengan long march dari Patung Kuda Monas hingga Istana Negara.
BACA JUGA: Tukin Dosen ASN Dipastikan Cair Tahun 2025, tapi Tidak untuk 2020-2024
BACA JUGA:Polemik Tukin Dosen 2025, Kemendiktisaintek Akui Belum Ada Anggaran
ADAKSI sebelumnya sudah pernah menyuarakan persoalan tukin yang tidak dibayarkan sejak 2020 ini. Mereka pernah mengirim karangan bunga berisi tuntutan pembayaran tukin ke kantor Kemendiktisaintek pada 6 Januari lalu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek Togar M. Simatupang mengatakan alasan tidak dibayarkannya tukin dari 2020 hingga 2024, yakni karena tidak adanya pengajuan alokasi anggaran serta tidak ditempuhnya proses birokrasi yang seharusnya.
"Kemudian yang tukin lampau misalnya 2020 sampai 2024 tidak bisa dituntut karena kepatuhan parsial, ketidaksesuaian kementerian saat itu, dan tutup buku," kata dia.
Menurut Undang-Undang ASN Nomor 20 Tahun 2023, tukin bersifat opsional. Oleh karena itu, pemerintah harus membuat keputusan dengan prinsip kehati-hatian, di mana salah satu pertimbangannya adalah berdasarkan kinerja.
Namun, karena pada saat itu sudah memasuki tutup buku, Togar menjelaskan bahwa pengukuran kinerja dosen ASN di bawah Kemendikbudristek tidak dapat dilakukan.
BACA JUGA:Polemik Tukin Dosen 2025, Kemendiktisaintek Akui Belum Ada Anggaran
BACA JUGA:Tukin Cegah Korupsi Malah Dikorup
Togar mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan tambahan anggaran kepada Kementerian Keuangan untuk pembayaran Tukin pada tahun 2025. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Komisi X DPR bersama Kemendikbudristek pada 23 Januari 2025.
"Ketua Badan Anggaran DPR RI, Bapak Said Abdullah, menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan telah menyetujui anggaran Rp 2,5 Triliun untuk pemberian Tukin pegawai ASN di lingkungan Kemendiktisaintek," tertulis dalam surat yang diterbitkan Kemendiktisaintek untuk para pimpinan perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia dan ditandatangani oleh Togar pada 28 Januari 2025 lalu.