Mereka tak lagi semata-mata mengikuti tradisi atau kebiasaan lama tanpa pertimbangan. Melainkan setiap langkah diambil berdasarkan pertimbangan yang matang. Juga dukungan data ilmiah yang relevan.
Proses refleksi dan evaluasi diri menjadi bagian dari perjalanan pengasuhan. Sehingga setiap mitos atau kebiasaan yang tidak lagi bermanfaat perlahan dilupakan. Demi terbentuknya pola asuh yang lebih modern dan humanis.
BACA JUGA: Drama Korea Menginspirasi Ibu-Ibu Belajar Parenting
Pada era ketika arus informasi dan inovasi merambah ke setiap aspek kehidupan, orang tua pun dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi.
Kebiasaan lama atau mitos yang dulu dianggap kebenaran absolut, tidak perlu dijadikan patokan tunggal dalam mengasuh anak.
Dengan sikap open-minded, komunikasi yang efektif, dan penerapan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman, keluarga masa kini dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung kreativitas, empati, dan kebahagiaan.
Perubahan dimulai dari kesadaran. Bahwa setiap generasi berhak mendapatkan pendekatan pengasuhan yang lebih relevan dan penuh kasih. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka Surabaya.