Namun, dalam konteks dunia yang semakin terbuka dan plural, penting untuk mengembangkan komunikasi dua arah: orang tua dan anak.
Diskusi terbuka tidak hanya membantu anak memahami nilai-nilai kehidupan. Tetapi juga membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai.
Orang tua modern melihat perbedaan pandangan sebagai peluang untuk tumbuh bersama. Bukan sebagai ancaman yang harus dihindari.
BACA JUGA: Bahas Pola Parenting, Fery Farhati Bagikan Trik Mengatasi Anak Kecanduan Gawai
Tidak jarang pula muncul persepsi bahwa segala sesuatu yang dilakukan oleh generasi terdahulu adalah kebenaran mutlak. Namun, zaman telah berubah. Kebutuhan anak masa kini pun berbeda.
Teknologi, misalnya, memberikan akses informasi yang luar biasa luas—yang jika digunakan dengan bijak, dapat mendukung proses belajar anak.
Orang tua yang open-minded tahu betul pentingnya memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, tanpa harus terjebak pada pola asuh yang kaku.
Dengan demikian, mereka membuka peluang bagi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan global yang dinamis.
BACA JUGA: 6 Tip Parenting untuk Mengatasi Anak yang Malas Belajar
Dalam konteks itu, banyak pula praktik pengasuhan yang dulunya dianggap “wajib” mulai disisihkan. Karena sudah tidak relevan.
Contohnya, larangan keras. Jika sering diterapkan tanpa penjelasan mendalam, dapat menimbulkan perasaan takut. Dan tentu menghambat komunikasi.
Sebaliknya, pendekatan berbasis dialog yang mengutamakan empati dan pemahaman, justru membantu anak menginternalisasi nilai-nilai positif dengan lebih natural.
Orang tua modern pun semakin menyadari untuk memberikan ruang bagi anak. Supaya mereka mengungkapkan perasaan dan pendapatnya. Sebab, itu merupakan investasi jangka panjang untuk membangun karakter yang kuat.
BACA JUGA: Gentle Parenting, Pola Asuh yang Melibatkan Perasaan Anak, Apa Manfaatnya Ya?
Kemajuan dunia informasi saat ini telah sangat berkembang. Hal itu tentu membuat orang tua masa kini lebih kritis. Terutama dalam memilih dan menerapkan prinsip-prinsip pengasuhan.