Sensory Play, Cara Seru Membangun Kedekatan Orang Tua dan Anak di Rumah

Sensory Play, Cara Seru Membangun Kedekatan Orang Tua dan Anak di Rumah

Bangun kedekatan dengan anak Anda melalui sensory play. --Pexels

HARIAN DISWAY - Di tengah kesibukan orang tua zaman sekarang, mencari dan meluangkan waktu berkualitas bersama anak seringkali menjadi tantangan tersendiri.

Akibatnya, banyak orang tua mengandalkan perangkat digital sebagai hiburan instan, bahkan untuk anak usia prasekolah. Padahal, di balik kemudahannya, penggunaan gadget yang berlebihan justru berisiko.

Misalnya menghambat perkembangan kognitif, bahasa, dan sosial anak, seperti memicu keterlambatan bicara hingga gangguan emosi. Namun, membangun kedekatan dan meluangkan waktu untuk anak tidak harus melakukan sesuatu yang rumit.

BACA JUGA: 7 Ide Sensory Play dan Manfaatnya bagi Tumbuh Kembang si Kecil

Interaksi sederhana bisa sangat berarti dalam membangun kedekatan emosional dengan anak. Salah satu cara yang terbukti efektif sekaligus menyenangkan adalah melalui sensory play—aktivitas bermain yang merangsang indra anak. 

Apa Itu sensory play?

Sensory play merupakan aktivitas bermain yang merangsang satu atau lebih dari indra anak, yaitu sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasa.

Aktivitas ini membantu perkembangan otak, memperkuat koneksi saraf, dan membentuk dasar keterampilan belajar. Melalui sensory play, anak-anak mengeksplorasi dunia sekitar mereka.

BACA JUGA: Tidak Mau Nikah Muda Bukan Berarti Trauma: Menantang Narasi Hidup Ideal ala Orang Tua

Sensory play tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak, aktivitas bermain ini juga menjadi sarana bagi orang tua untuk lebih mengenal anak, menjalin komunikasi, dan menciptakan kenangan manis yang berkesan.

Manfaat Sensory Play untuk Perkembangan Anak

1. Stimulasi Kognitif


Aktivitas menyusun puzzle membantu mengembangkan stimulasi kognitif pada anak. -maroke-Getty Images

Aktivitas seperti menuang air atau menyusun puzzle membantu anak mengembangkan logika, ingatan, konsentrasi, dan kreativitas. Sensory play mendorong anak untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.

2. Penguatan Motorik

Permainan seperti meremas adonan atau berjalan di rintangan bantal melatih motorik halus dan kasar anak. Keterampilan ini penting untuk aktivitas sehari-hari seperti menulis dan memakai pakaian sendiri.

BACA JUGA: Koala Parenting, Menekankan Kedekatan Orang Tua dan Anak

3. Perkembangan Bahasa

Saat anak menyentuh atau mencium sesuatu yang baru, mereka terdorong untuk mengungkapkannya secara verbal. Hal ini memperkaya kosakata dan meningkatkan keterampilan komunikasi.

4. Regulasi Emosi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber