Xi Jinping Tentang Keputusan AS Ambil alih Gaza

Kamis 06-02-2025,15:34 WIB
Reporter : Shabrina Wa Zakiah*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Keinginan Trump untuk mengambil alih Gaza sempat menghebohkan masyarakat dunia.

Presiden Tiongkok Xi Jinping tegas  menentang keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut. Selain itu, pemimpin kharismatik Partai Komunis Tiongkok tersebut juga menolak “pemindahan paksa” warga palestina. 

"China selalu menyatakan bahwa pemerintahan orang Palestina harus memerintah orang Palestina itu sendiri di Gaza," tegas pemerintah Presiden Xi Jinping, melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian, Rabu, 5 Februari 2025.

Sebelumnya diketahui bahwa, Trump ingin mengambil alih Gaza dan melakukan rekonstruksi disana. Dia juga berpikiran bahwa warga Gaza tidak seharusnya kembali ke Gaza, dimana tanah tersebut sudah tidak layak huni. 

BACA JUGA:Donald Trump Ingin Ambil Alih Gaza, Ini Reaksi Palestina dan Israel

BACA JUGA:Trump dan Netanyahu Bertemu di Gedung Putih, AS Akan Ambil Alih Gaza?

“Mereka tidak memiliki alternatif lain saat ini. Maksud saya, mereka ada di sana karena mereka tidak memiliki alternatif lain. Apa yang mereka miliki? Tumpukan puing-puing yang besar saat ini," kata Trump pada Selasa malam dalam sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington, D.C.

"Maksud saya, apakah Anda pernah melihat foto-fotonya? Apa kau pernah ke sana? Sungguh mengerikan untuk hidup. Siapa yang bisa hidup seperti itu? Dan sangat berbahaya,” imbuhnya.

Presiden ke-47 AS ini ingin warga Gaza berpindah ke negara tetangga seperti Yordania atau Mesir dengan alasan bahwa rakyat Gaza harus tinggal ditempat yang lebih layak. Kedua negara tersebut jelas menolak keputusan ini. 

"Jika kita dapat menemukan sebidang tanah yang tepat, atau banyak sebidang tanah, dan membangun tempat-tempat yang benar-benar bagus untuk mereka, pasti ada banyak uang di daerah itu, saya pikir itu akan jauh lebih baik daripada kembali ke Gaza, yang baru saja mengalami kematian selama puluhan tahun," ujarnya.

BACA JUGA:Proses Pertukaran Sandera Gaza Memasuki Tahap Akhir, Warga Palestina Mulai Kembali ke Wilayah Utara

BACA JUGA:Rindu Rumah, Cium Tanah, Gencatan Senjata di Jalur Gaza Disambut Gembira

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres menyampaikan pidatonya dihadapan Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina di PBB pada hari Rabu.

“Pada intinya, pelaksanaan hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina adalah tentang hak orang Palestina untuk hidup sebagai manusia di tanah mereka sendiri,” kata Guterres.

Beberapa pemimpin negara lain juga menolak pernyataan Trump dan mempertanyakan apakah hal tersebut dapat menjadi pelanggaran serius terhadap hukum internasional.(*)

Kategori :