Jubir Kepresidenan Hasan Nasbi Soal Sinyal Reshuffle Kabinet Prabowo: Berlaku Untuk Semua Orang!

Jumat 07-02-2025,19:26 WIB
Reporter : Anisa Eka Febrianti*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengingatkan ancaman Presiden RI Prabowo Subianto untuk me-reshuffle (menyusun ulang) kabinet bukanlah yang pertama kali. 

Reshuffle juga berarti pemberhentian seorang atau beberapa orang menteri kabinet.

Sebelumnya, sinyal prabowo untuk membersihkan atau me-reshuffle (menyusun ulang) kabinet ini disampaikan pada saat pidato sambutannya di Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2025 lalu. 

“Saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, saya akan tindak," tegas Prabowo. 

Nasbi menyatakan bahwa Prabowo seringkali memperingatkan para menterinya untuk memberikan kinerja terbaiknya bagi rakyat dan juga mengapresiasi para menterinya. Itu adalah kegiatan rutin yang dilakukan Prabowo.

“Presiden sudah beberapa kali menyampaikan hal yang sama, yang tidak mau ikut ya silahkan keluar, yang mau ikut samakan gerak langkah,” Tutur Nasbi saat diwawancarai wartawan pada Jumat, 7 Februari 2025.

BACA JUGA:Soal Reshuffle, Prabowo Tak Segan Singkirkan Menteri yang Tak Mau Kerja untuk Rakyat

BACA JUGA:Prabowo Beri Sinyal Reshuffle Kabinet Merah Putih, Dasco Bilang Begini

Menurut Nasbi, peringatan itu berlaku pada siapapun staff pemerintahan  yang tidak berjalan di jalan yang sama dengan Presiden.  

“Jadi siapapun itu yg tidak mau seirama rama gerak langkahnya bersama presiden, ya nanti akan  mendapatkan evaluasi dari presiden,” katanya.

Saat diwawancarai, Nasbi mengaku bahwa Istana saat ini tidak mengetahui siapa saja menteri yang terancam di’bersihkan’ oleh Prabowo, melihat kewenangan untuk mengganti menteri sepenuhnya ada di tangan Presiden. 

“Yang paling tahu soal reshuffle itu di republik ini hanya pak presiden,” tambahnya. 

Saat ini, Istana juga tidak tau siapa maupun kapan prosea reshuffle itu akan dilakukan. 

Nasbi pun juga yakin bahwa pernyataan yang disampaikan Prabowo pada saat Harlah ke-102 NU itu seharusnya jangan ditafsir secara mentah-mentah, melihat ini bukanlah yang pertama kali dan ditujukan kepada siapa saja, bukan kepada menteri tertentu. 

“Ini peringatan yang berlaku umum,” pungkas Nasbi. 

Kategori :