Dengan kebijakan yang mendukung akses pembiayaan, UMKM bisa berkembang pesat, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
DUKUNGAN MODAL MEMPERKUAT UMKM
Dukungan modal bagi UMKM di Jawa Timur bukan sekadar kebutuhan, melainkan juga keharusan. Tanpa akses pembiayaan yang memadai, sulit bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang, meningkatkan produksi, atau bersaing di pasar yang makin kompetitif.
Di sanalah peran pemerintah daerah dan perbankan menjadi sangat penting dalam menyediakan skema pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Pemprov Jatim bersama Bank UMKM Jatim menghadirkan Program Dana Bergulir (Dagulir) Executing dan Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) untuk membantu UMKM dan petani mengakses modal dengan bunga ringan, yakni 4 persen per tahun untuk Dagulir dan 6 persen untuk PKPJ.
Program itu juga menawarkan jangka waktu pengembalian yang fleksibel, memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berkembang tanpa terbebani cicilan tinggi.
Sejak diluncurkan pada Mei 2015, PKPJ telah menyalurkan lebih dari Rp 2 triliun kepada 53,6 ribu petani. Sementara itu, tahun 2024, Dagulir Executing telah membantu 453 debitor dengan total pembiayaan mencapai Rp 68 miliar dengan angka non-performing loan atau kredit macet nyaris nol persen.
Angka itu menunjukkan bahwa akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan.
Selain itu, peran Bank Perekonomian Rakyat (BPR) makin strategis dengan adanya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK). Regulasi itu memungkinkan BPR memperluas layanan keuangan, termasuk transfer dana, valuta asing, hingga permodalan melalui pasar modal.
Dengan begitu, UMKM kini memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan akses pembiayaan.
Penguatan UMKM melalui akses modal yang lebih luas akan makin memperkuat daya saing daerah serta berkontribusi bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
UMKM, termasuk petani mikro di dalamnya, pasti bisa mendukung Jatim sebagai Gerbang Nusantara Baru, yang berperan besar dalam ketahanan pangan, logistik, dan industri nasional. (*)
*) Agung Soeprihatmanto adalah direktur pemasaran PT BPR Jatim (Perseroda)/Bank UMKM Jatim.