Prabowo Sebut Ada ‘Raja Kecil’ yang Melawan Kebijakan Efisiensi Anggaran

Senin 10-02-2025,20:38 WIB
Reporter : Anisa Eka Febrianti*
Editor : Taufiqur Rahman

“Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Kita punya 330.000 sekolah. Ibu-ibu yang guru angkat tangan. Ibu-ibu bener nggak? Lihat sekolah-sekolah perlu diperbaiki atau tidak?” tuturnya.

Prabowo menyatakan bahwa kapasitas APBN saat ini hanya cukup untuk merenovasi sekitar 20 ribu sekolah di Indonesia.

BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag: Jamaah Dapat Manfaat dari Efisiensi dan Negosiasi

BACA JUGA:Prabowo Ingin Pemerintahannya Fokus ke Lapangan Kerja dan Efisiensi

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa fokus efisiensi yang perlu diterapkan oleh pemerintah adalah mengurangi biaya perjalanan dinas, terutama yang berkaitan dengan agenda seremonial dan studi banding.

Prabowo memberikan peringatan tegas kepada pegawai negeri yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, bahkan mengancam akan melarangnya selama lima tahun jika diperlukan. Menurutnya, perjalanan dinas ke luar negeri hanya boleh dilakukan untuk tugas kenegaraan dan pendidikan.

Prabowo juga menyoroti alasan pejabat negara yang sering melakukan diskusi atau studi banding ke negara maju seperti Australia, dengan alasan yang dianggap tidak masuk akal.

"Diskusi, diskusi, studi banding, studi banding mau belajar bagaimana mengentaskan kemiskinan studi bandingnya ke Australia. Australia salah satu dari sepuluh negara terkaya di dunia, kok belajar ke Australia?" kata Prabowo. (*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga

Kategori :