HARIAN DISWAY - Bulan Ramadan 2025 Masehi/1446 Hijriah akan datang beberapa hari lagi, ada banyak hal penting yang harus umat Islam siapkan untuk menyambut bulan suci tersebut.
Bulan Ramadan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan hijriah, yakni jatuh setelah bulan Sya’ban. Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa (menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang membatalkannya) selama sebulan penuh.
Anda sudah tahu, bulan Ramadan menjadi ajang bagi umat Islam untuk berlomba-lomba dalam beribadah dan melakukan amal kebaikan. Sebab pada bulan ini, segala amal kebaikan kita akan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Nah, sebelum bulan Ramadan datang, kita harus melakukan beberapa persiapan agar nantinya kita terbiasa untuk melakukan amal kebaikan. Sehingga kita tidak melewatkan keutamaan bulan Ramadan dengan melakukan sesuatu yang sia-sia.
Apa saja, sih hal-hal penting yang yang perlu kita siapkan untuk menyambut bulan suci Ramadan? Simak penjelasan berikut!
BACA JUGA: Berapa Hari Lagi menuju Puasa Ramadan 2025? Cek Penanggalan Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU
BACA JUGA: Lirik dan Terjemahan Lagu Marhaban Ya Ramadhan yang Populer Setiap Menjelang Bulan Ramadhan
Menyelesaikan Hutang Puasa Ramadan Tahun Lalu
Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadan selama sebulan penuh.
Namun, ada kalanya umat Islam dibolehkan atau bahkan diharuskan untuk tidak menjalankan puasa Ramadan karena sebab-sebab tertentu, seperti sakit, bepergian (melakukan perjalanan jauh), dan lain sebagainya.
Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَArab-latin: Ayyaman ma’dudat, faman kana minkum maridhan aw ‘ala safarin fa’iddatun min ayyamin ukhar, wa ‘ala al-ladzina yuthiqunahu fidyatun tha’ama miskin faman tathawwa’a khairan fahuwa khairun lahu, wa an tashumu khairun lakum in kuntum ta’lamun.
Artinya: “(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain."
"Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
BACA JUGA: Kemenag Rilis 125 Titik Pemantauan Hilal Awal Ramadan 2025, Ini Lokasinya!
BACA JUGA: Kapan Libur Puasa Ramadan 2025 bagi Pelajar? Cek Jadwalnya di sini