Paus Fransiskus Masih Dalam Kondisi Kritis, Hasil Tes Tunjukkan Tanda Awal Gagal Ginjal

Senin 24-02-2025,12:12 WIB
Reporter : Shabrina Wa Zakiah*
Editor : Taufiqur Rahman

"Kami berdoa agar Bapa Suci segera pulih dan dapat kembali menjalankan tugasnya," kata Don Wellison, seorang imam asal Brasil.

Pada Minggu pagi, Paus seharusnya memimpin misa di Basilika Santo Petrus dan menahbiskan diakon sebagai bagian dari perayaan Tahun Suci Vatikan. 

BACA JUGA:Pesan Natal Paus Fransiskus, Seruan Doa dan Harapan Damai bagi Dunia

Namun, tugas ini dialihkan kepada Uskup Agung, Rino Fisichella, penyelenggara Tahun Suci, yang memimpin misa dan memanjatkan doa khusus untuk Paus sebelum membacakan homili yang telah dipersiapkan oleh Paus. 

"Meskipun ia berada di ranjang rumah sakit, kita tetap merasakan kehadiran Paus Fransiskus diantara kita," ucap Fisichella kepada ratusan diakon berjubah putih.

Dokter memperingatkan bahwa ancaman utama yang dihadapi Paus saat ini adalah sepsis, infeksi darah serius yang dapat muncul sebagai komplikasi dari pneumonia.

Namun, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda sepsis yang dilaporkan dalam pembaruan medis Vatikan.

BACA JUGA:Paus Fransiskus Umumkan 14 Orang Kudus Baru, Termasuk 11 Martir Damaskus

Paus Fransiskus dikenal memiliki jadwal kerja yang padat meskipun usianya sudah lanjut. Pada September lalu, ia melakukan perjalanan panjang selama 12 hari ke kawasan Asia-Pasifik. Namun, kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan.

Selain pneumonia yang sedang dideritanya, ia juga pernah menjalani operasi besar pada 2021 untuk pengangkatan sebagian usus besarnya dan kembali menjalani operasi hernia pada 2023. 

Paus juga mengalami nyeri kronis di pinggul dan lututnya, yang membuatnya harus sering menggunakan kursi roda.

BACA JUGA:Jadi Presiden AS, Donald Trump Diberi Pesan Ini oleh Paus Fransiskus

Meskipun masih dalam kondisi kritis, Paus Fransiskus tetap berkomitmen menjalankan tugasnya sejauh yang ia mampu. 

Vatikan menegaskan bahwa semua keputusan terkait kesehatannya akan terus dipantau dengan ketat. 

Sementara dunia menantikan perkembangan selanjutnya, umat Katolik di seluruh penjuru dunia terus mengirimkan doa dan harapan terbaik mereka bagi pemimpin spiritual mereka.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kategori :