BACA JUGA: Mempersiapkan Diri untuk I’tikaf: Langkah Awal Sebelum Ramadan
Olahraga tidak hanya menyehatkan fisik. Tetapi, juga kesehatan mental seseorang. Dengan berolahraga, maka hormon bahagia akan meningkat dan stres pun bisa berkurang. Lakukan olahraga setiap pagi sambil menghirup udara segar.
5. Menggunakan Penopang Lutut dan Kursi Bisa Membuat Salat Tarawih Lebih Nyaman
Cara mencegah asam urat kambuh saat tarawih bisa dengan menggunakan penopang lutut seperti tongkat. Cara ini bisa digunakan ketika akan berjalan ke masjid. Selain itu, bisa juga dengan membawa kursi lipat untuk duduk. Sehingga, meskipun salat dengan jumlah rakaat yang banyak, masih bisa menjalankannya sambil duduk dengan nyaman.
6. Melakukan Diet Seimbang
Makanan manis bisa membuat gejalanya semakin parah. Sebab itu, perlu diet seimbang agar tidak mengonsumsi makanan sembarangan selama Ramadan. Bila perlu, rutin makan buah dan sayur yang mengandung banyak antioksidan.
BACA JUGA: Tingkatkan Ibadah di Ramadan, Ini Amalan yang Dianjurkan
Atur jenis makanan saat sahur dan berbuka di rumah. Akan lebih baik juka memasaknya sendiri dan tidak memesan makanan dari luar. Sebab, konsumen tidak akan pernah tahu bahan pembuatan makanan tersebut.
Kemudian, jauhi makanan kalengan dan minuman dengan perisa buah atau pemanis buatan. Konsumsi jus buah setiap pagi lebih menyehatkan karena bisa melancarkan pencernaan dan mengandung banyak vitamin.
7. Tidak Lupa Minum Obat dari Dokter Termasuk Cara Mencegah Asam Urat yang Tak Boleh Terlewatkan
Cara mencegah asam urat kambuh saat salat tarawih lainnya adalah dengan meminum obat asam urat dari dokter sesuai resep. Meski sudah menjalani banyak terapi, jika lupa minum obat, gejalanya bisa kambuh.
BACA JUGA: 5 Doa Ziarah Kubur Sebelum Memasuki Bulan Ramadan 2025
Banyak hal yang harus diperhatikan saat minum obat, seperti dosis, jam minum, dan jenis obatnya. Sehingga, harus berhati-hati dan tidak boleh sampai salah membaca resep karena bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Sepuluh cara mencegah asam urat kambuh saat salat tarawih selama Ramadan, ibadah jadi lebih khusyuk. - Alena Darmel - Pexels
8. Meminta Bantuan Fisioterapi
Meminta bantuan fisioterapi sangat penting untuk mencegah asam urat kambuh saat salat tarawih. Rutin melakukan pergerakan sendi sesuai anjuran fisioterapi dapat mencegah gejalanya datang. Cara ini ampuh untuk memperkuat otot dan mengurangi nyeri sendi.
Gerakan-gerakan khusus bisa membantu memperlancar peredaran darah, menghindari kekakuan pada sendir, serta mengurangi rasa nyeri yang kambuh tiba-tiba. Fisioterapi kini tersedia di rumah sakit atau bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukannya.
9. Kurangi Konsumsi Gorengan saat Berbuka Puasa di Bulan Ramadan
Cara mencegah asam urat yang satu ini memang lumayan sulit. Sebab, biasanya orang suka menyuguhkan gorengan untuk berbuka puasa saat Ramadan. Selain bisa meningkatkan kolesterol, konsumsi gorengan terlalu banyak tidak bagus untuk kesehatan.
BACA JUGA: 7 Amalan yang Dapat Menggandakan Pahala di Bulan Ramadan
Hindari makanan cepat saji, seperti ayam goreng, mie instan, donat, kentang goreng, pizza, burger, dan makanan berlemak lainnya. Sebisa mungkin, jangan sampai makan makanan yang memiliki kandungan kuning telur.
Gorengan memiliki kandungan lemak jahat dan memicu penyakit berbahaya lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes, dan berat badan berlebihan (obesitas). Sehingga, kurangi makanan berminyak saat Ramadan nanti.