Selain itu, Pemkot Surabaya juga melakukan penyesuaian durasi jam pelajaran selama Ramadan. Beban belajar untuk jenjang SD dipersingkat menjadi 25 menit per jam pelajaran, sedangkan SMP dan sederajat menjadi 30 menit.
Penyesuaian ini sesuai dengan Surat Edaran Bersama (SEB) dari tiga menteri, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.
”Sekolah dapat mengatur jam belajar mereka sendiri, tetapi tetap mengikuti batas waktu yang telah ditentukan,” kata Yusuf.
BACA JUGA:Dispendik Surabaya Usul Libatkan UMKM Dekat Sekolah Permudah Distribusi Makanan Gratis
Yusuf berharap, skema pembelajaran ini dapat membantu siswa muslim menjalankan ibadah puasa dengan lancar, sementara siswa non-muslim tetap mendapatkan pembelajaran akademik dan keagamaan yang sesuai dengan keyakinannya.
”Harapannya, semua siswa dapat mendapatkan pembelajaran yang efektif tapi tetap bermakna selama bulan Ramadan. Baik yang muslim maupun non-muslim, semuanya diberikan kegiatan yang sama,” tutur dia. (*)