Sebaliknya, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Berbuka Puasa di Wilayah Surabaya selama Ramadan 2025, beserta Link Download
Makanan berlemak dan berminyak seperti gorengan serta makanan bersantan, dapat memperlambat proses pencernaan. Juga menyebabkan perut kembung.
Makanan pedas juga berpotensi memicu iritasi lambung. Sementara makanan olahan dan tinggi gula seperti kue manis, minuman bersoda, dan permen, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak stabil.
Mengatur porsi makan dapat menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan pencernaan selama puasa. Makan dalam jumlah besar sekaligus saat berbuka akan membebani sistem pencernaan dalam tubuh seseorang.
BACA JUGA:Eksperimen Puasa Sehat dengan Diet Nol Gula, Manfaat Jangka Panjang Meski Sulit di Awal
Mengonsumsi makanan dan minuman ringan terlebih dahulu saat berbuka puasa lebih dianjurkan untuk kepentigan kesehatan. -PS-Pinterest
Menjaga kesehatan pencernaan selama puasa dapat dilakukan dengan memilih makanan dan minuman yang tepat.
Alangkah baiknya saat berbuka mengonsumsi makanan ringan. Seperti kurma dan air putih terlebih dahulu.
Mengonsumsi makanan kaya serat, mencukupi asupan cairan, serta menghindari makanan yang memicu gangguan pencernaan akan membantu puasa berjalan lebih nyaman.
BACA JUGA:Selain Makan dan Minum, Hal-Hal Ini Juga Membatalkan Puasa, Muslim Harus Tahu
Selain itu, mengatur pola makan dengan memperhatikan waktu dan porsi yang seimbang juga penting. Agar sistem pencernaan tetap bekerja dengan baik.
Pola makan yang seimbang dan teratur akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan pencernaan. Tidak hanya selama puasa, tapi juga setelahnya.
Dengan memperhatikan asupan nutrisi yang cukup, tubuh akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pola makan. Sehingga puasa akan terasa lebih nyaman dan sehat. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.