HARIAN DISWAY – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyambut positif rencana peluncuran koperasi desa merah putih. Tiga skema disiapkan, yakni membangun koperasi baru, rebranding koperasi yang sudah ada, dan mengembangkan koperasi berjejaring.
Tiga skema itu disesuaikan kondisi desa. Yang belum memiliki koperasi, sudah memiliki koperasi tapi belum optimal, dan koperasi yang perlu mengembangkan jaringan dengan lembaga lain. Gubernur Jawa Timur menyampaikan tiga skema itu pada rapat koordinasi penguatan ekonomi desa bersama Kementerian Koperasi di Gedung Grahadi, Minggu 9 Maret 2025. Hadir pada forum tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Kementerian Koperasi RI Ahmad Zabadi, serta para kepala daerah di Jawa Timur. Khofifah mengungkapkan program yang akan diluncurkan pada 12 Juli 2025 memiliki dampak positif terhadap perekonomian desa. Karena itu, komunikasi dengan masing-masing kepala desa harus segera dilaksanakan. "Utamanya BUMDes, apakah sudah memiliki koperasi atau belum," katanyi. Selanjutnya, menentukan format yang tepat untuk koperasi tersebut. Format tersebut akan menjadi pendorong agar koperasi bisa beroperasi lebih optimal. "Komunikasi kepala desa menjadi penting untuk mengetahui skema mana dan format apa yang akan diterapkan," ujarnyi. Khofifah meyakini, koperasi desa merah putih bisa menjadi ujung tombak pembangunan nasional pada tingkat desa. Program tersebut akan menghidupkan roda perekonomian desa. Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi menambahkan gagasan koperasi desa merah putih bertujuan membantu rakyat yang lemah ekonomi. "Harapannya, permasalahan di desa, seperti rantai distribusi pangan, keterbatasan permodalan, dan dominasi middle man bisa diselesaikan," imbuhnya. Koperasi desa merah putih memiliki multifungsi, salah satunya pusat produksi dan distribusi. Targetnya rantai pasak bisa lebih pendek agar harga di tingkat konsumen bisa lebih rendah. "Misalnya, dalam bidang pangan, harga di masyarakat rendah dengan tidak merugikan petani sekaligus menciptakan lapangan kerja," jelas dia. Saat ini, pemerintah pusat sedang memetakan berdasarkan kondisi existing. Data sementara, koperasi unit desa aktif (existing) tercatat 4.088 unit, koperasi unit desa non aktif 4.615 unit, gabungan kelompok tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi sebanyak 64.766 unit.Siapkan Tiga Skema untuk Kopdes Merah Putih di Jawa Timur
Minggu 09-03-2025,22:09 WIB
Reporter : Thoriq S Karim
Editor : Thoriq S Karim
Kategori :
Terkait
Rabu 16-04-2025,10:38 WIB
Gubernur Khofifah Sambut Baik Komandan Lantamal V Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim
Selasa 15-04-2025,12:26 WIB
Siapkan Dana Alokasi Khusus untuk Optimalkan Irigasi Sawah Tadah Hujan di Jawa Timur
Kamis 10-04-2025,12:05 WIB
Khofifah Kumpulkan Anggota Apindo Jatim, Bahas Strategi Hadapi Gempuran Tarif Trump
Terpopuler
Kamis 17-04-2025,05:37 WIB
Rating Pemain Arsenal Pasca Pulangkan Real Madrid di Liga Champions, Merino Tertinggi!
Kamis 17-04-2025,07:00 WIB
6 Fakta Seru Film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar Collabs dengan Studio James Bond!
Kamis 17-04-2025,05:03 WIB
Rating Pemain Real Madrid Pasca Digebuk Arsenal 2-1 di Liga Champions, Belakang Merah Semua!
Kamis 17-04-2025,11:30 WIB
Sinopsis Film Muslihat: Teror Mistis dan Kidung Mencekam di Panti Asuhan Terpencil
Kamis 17-04-2025,10:48 WIB
Bansos BLT BBM Cair Bulan April, Masuk Rekening Rp 600 Ribu, Buruan Cek!
Terkini
Kamis 17-04-2025,21:17 WIB
UMKM Tangguh, Pilar Kemandirian Ekonomi Alternatif di Era Perang Tarif
Kamis 17-04-2025,21:14 WIB
BRI Raih Penghargaan Internasional untuk Layanan Wealth Management dari Euromoney
Kamis 17-04-2025,20:51 WIB
Daftarkan Megawati Hangestri, Gresik Petrokimia Optimis Juara Proliga 2025
Kamis 17-04-2025,20:44 WIB