HARIAN DISWAY - Puasa di bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki pola hidup, termasuk menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol.
Banyak orang menganggap puasa sebagai cara alami untuk mendetoks tubuh, tetapi jika tidak dilakukan dengan bijak, justru bisa menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
Salah satu tantangan terbesar saat puasa adalah perubahan pola makan yang drastis. Jika biasanya tubuh menerima asupan makanan dalam beberapa waktu sepanjang hari, saat Ramadan, makanan hanya masuk dalam dua waktu utama, yaitu saat sahur dan berbuka.
BACA JUGA: Cegah Penyakit Jantung sejak Dini, Begini Caranya
Sayangnya, banyak orang tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula saat berbuka, yang tanpa disadari dapat meningkatkan kadar kolesterol dan membebani kerja jantung.
Agar tetap sehat selama berpuasa, pemilihan makanan menjadi faktor utama. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Serat membantu mengikat kolesterol jahat di dalam tubuh dan mencegahnya terserap kembali oleh usus. Selain itu, menghindari gorengan serta makanan olahan yang mengandung lemak trans juga sangat penting, karena jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan memperburuk kondisi jantung.
BACA JUGA: Pentingnya Cek Kolesterol Berkala untuk Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
Minum air yang cukup serta rutin berolahraga dapat membuat tubuh tetap bugar. -Fitbase App-Pinterest
Selain makanan, pola minum juga harus diperhatikan. Kekurangan cairan bisa membuat darah menjadi lebih kental, yang pada akhirnya memperberat kerja jantung. Hindari minuman manis berlebihan karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah secara drastis, yang pada akhirnya akan membuat kadar kolesterol naik.
Olahraga ringan juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan keseimbangan kolesterol selama Ramadan. Tidak perlu olahraga berat, cukup dengan berjalan kaki setelah berbuka atau sebelum sahur untuk menjaga metabolisme tetap aktif. Aktivitas fisik ini membantu meningkatkan kadar kolesterol bdalam tubuh.
Tidur yang cukup juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung. Menyesuaikan pola tidur agar tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup adalah langkah sederhana yang sering diabaikan oleh banyak orang, tetapi hal ini sangat berpengaruh bagi kesehatan selama berpuasa.
BACA JUGA: Hindari 5 Makanan Ini yang Bisa Memicu Sakit Jantung
Selain itu, bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kadar kolesterol tinggi, berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani puasa adalah keputusan yang bijak. Dokter bisa memberikan saran terbaik sesuai kondisi kesehatan seseorang termasuk apakah perlu menyesuaikan pola makan atau konsumsi obat tertentu.
Jika ada tanda-tanda yang mengarah pada kondisi yang lebih serius, seperti nyeri dada, pusing berlebihan, atau tubuh terasa sangat lemas, sebaiknya segera hentikan puasa dan cari pertolongan medis secepatnya.